Belasan Pemuda Mau Perang Sarung di Malang Ditangkap, Ditemukan Sebilah Pedang
Merdeka.com - Sebelas orang pemuda yang tengah berangkat tawuran sarung diamankan Petugas Polsek Dampit, Polres Malang. Dari rombongan para remaja tersebut ditemukan sebilah pedang dan sarung yang sudah dimodifikasi.
"Mereka mengaku mendapat undangan tawuran sarung melalui media sosial," tegas Iptu Ahmad Taufik, Kasi Humas Polres Malang, Minggu (26/3).
Awalnya petugas patroli menghentikan mobil angkot yang penuh para remaja sekitar pukul 02.00 WIB. Rombongan juga diikuti sejumlah pengendara sepeda motor yang berboncengan. Mereka mengaku hendak tawuran sarung ke Jalan Segaluh Barat, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.
Saat dilakukan pemeriksaan, ditemukan sebilah pedang dan sarung yang sudah dimodifikasi. Para remaja tersebut berikut barang bukti dibawa ke Mapolsek Dampit untuk dimintai keterangan dan pendataan.
Mereka yang terjaring rata-rata masih berstatus pelajar SMP dan SMA. "Dari puluhan anak-anak yang terjaring, satu orang berusia 19 tahun, sementara lainnya masih anak-anak di bawah umur, " tegasnya.
Setelah mendapatkan pembinaan dari petugas, para orang tua dari anak-anak tersebut dipanggil ke Mapolsek. Para orang tua diminta agar lebih aktif mengawasi aktivitas anak-anaknya. Sebagai efek jera, petugas mengirimkan surat pemberitahuan ke sekolah masing-masing untuk menjadi catatan tersendiri.
Polisi juga memeriksa secara intensif terhadap remaja yang kedapatan membawa senjata tajam. Jika terdapat unsur pidana, akan dilakukan proses sesuai hukum yang berlaku.
“Masih dilakukan pemeriksaan, terkait motif dan kepemilikan senjata tajam yang dilakukan,” jelasnya.
Taufik mengatakan, pihaknya memang mendapatkan laporan dari masyarakat terkait perang sarung yang meresahkan. Serangkaian patroli skala besar digelar guna mendukung kenyamanan dalam menjalankan puasa Ramadan.
Taufik menegaskan, perang sarung berpotensi mengganggu ketertiban dan membahayakan. Karena antar kelompok atau satu dengan yang lain tidak saling mengenal, potensi timbul gesekan dan memancing keributan.
""Belum lagi bahaya lainnya, misalnya sarung diisi dengan batu atau senjata tajam yang bisa melukai satu sama lain," katanya.
Taufik meminta kepada masyarakat mengisi waktu sahur dengan kegiatan yang positif seperti i’tikaf di masjid atau berbagi makan sayur.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah
Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca SelengkapnyaPemuda 20 Tahun Ini Tak Kenal Gengsi, Lulus SMA Langsung Terjun Bisnis Bawang Goreng dan Kini Tinggal Menikmati Hasil
Adit merasa, dari pada bekerja untuk orang lain, lebih baik dia mengembangkan usaha keluarganya agar lebih sukses.
Baca SelengkapnyaMahasiswa jadi Tersangka Pelaku Begal Payudara di Malang
Tersangka mengaku terinspirasi oleh video yang tidak senonoh yang memicu niatnya untuk melakukan perbuatannya tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaGarang Bawa Pedang di Jalan, Tiga Remaja Tertunduk Lemas saat Bertemu Ibu usai Diciduk Polisi
Tiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaSepak Terjang Pasutri Muda di Palembang Simpan 111,642 Kg Sabu dan Ratusan Ribu Butir Ekstasi
Kasus ini terungkap setelah kepolisian mendapatkan laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Rahasia Sukses Tiga Pengusaha Kecil Bertahan Hingga Puluhan Tahun
Terungkap, Ini Rahasia Sukses Tiga Pengusaha Kecil Bertahan Hingga Puluhan Tahun
Baca SelengkapnyaDagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca Selengkapnya