Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Belasan janda miskin di Purwokerto tak dapat kompensasi PSKS

Belasan janda miskin di Purwokerto tak dapat kompensasi PSKS Warga cairkan dana PSKS. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Penyaluran dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) yang disalurkan pemerintah sebagai kompensasi kenaikan harga BBM masih belum merata. Kondisi tersebut terjadi di Kelurahan Karangklesem Purwokerto Selatan Jawa Tengah yang dialami belasan janda miskin di wilayah tersebut.

Belasan janda miskin yang bekerja serabutan di Kampung Sri Rahayu mengaku tidak mendapat dana PSKS setelah kenaikan harga BBM tahun ini. Bahkan, janda miskin tersebut tidak tahu harus mengadukannya kepada siapa mengenai kealpaan pemerintah dalam mendata mereka.

"Dulu waktu suami saya masih hidup lah dapat BLT, sekarang belum pernah. Padahal, KTP dan KK saya dibuat di sini," kata seorang janda miskin, Raswi (51) saat ditemui di petak kamar yang dikontraknya dengan lebar 2,5 meter dan panjang 3 meter, Selasa (25/11).

Raswi mengungkapkan, sudah lama tinggal di petak kamar yang berada di RT 04/RW 10. Setiap harinya untuk menyambung hidup, Raswi bekerja sebagai pengamen. "Saya sendiri tidak tahu bagaimana cara mengadukan untuk mendapatkan dana itu. Karena, katanya jatahnya dari sana," ujarnya.

Hal senada juga diakui janda miskin lainnya, Sumarti (57) yang hidup tak jauh dari kamar Raswi. Sumarti mengaku tidak mendapat dana PSKS. "Sejak dulu saya tidak mendapat PSKS, saya juga belum pernah dapat bantuan," ujarnya berkaca-kaca.

Sementara itu, Ketua RT setempat, Rasmin Suherman mengatakan, saat ini di wilayahnya ada 126 keluarga. Dari 126 keluarga tersebut, hanya 10 keluarga yang mendapat dana PSKS. "Selebihnya ada sekitar 80-an keluarga yang tidak mendapatkan dana tersebut, sedangkan keluarga yang mampu ada sekitar 30 kepala keluarga," jelasnya.

Dia mengaku sudah mengajukan perubahan data tersebut ke pemerintah, namun belum dapat tanggapan. Bahkan, diakuinya, ada beberapa keluarga mampu yang mendapatkan dana tersebut. "Saya hanya minta keadilan saja dari pemerintah, masa janda-janda miskin tidak dapat, mereka yang mampu malah dapat," protesnya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.

Baca Selengkapnya
Akibat Ada Peristiwa Penembakan di Puncak Jaya Papua, Masyarakat Rela Antre Beli BBM Meskipun Mahal Rp100/Liter
Akibat Ada Peristiwa Penembakan di Puncak Jaya Papua, Masyarakat Rela Antre Beli BBM Meskipun Mahal Rp100/Liter

Warga Puncak Jaya mengalami kelangkaan BBM karena adanya penembakan oleh KKB dan jalanan yang terputus akibat longsor.

Baca Selengkapnya
Pemudik Sakit di Kampung Halaman Bisa Berobat Pakai BPJS Tanpa Pindah Faskes, Begini Cara Urusnya
Pemudik Sakit di Kampung Halaman Bisa Berobat Pakai BPJS Tanpa Pindah Faskes, Begini Cara Urusnya

Hal ini memungkinkan para pemudik untuk tetap mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan tanpa harus beralih ke fasilitas kesehatan baru.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tanah Seluas 5,911 Meter Persegi Milik Eks Kepala Kantor Bea Cukai Makassar Andhi Pramono Disita KPK
Tanah Seluas 5,911 Meter Persegi Milik Eks Kepala Kantor Bea Cukai Makassar Andhi Pramono Disita KPK

KPK masih akan mentracing aset lain milik tersangka untuk dijadikan batang bukti dan sebagai bahan eksekusi KPK.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo
Bawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo

Ancaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)

Baca Selengkapnya
Ibu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin
Ibu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin

Ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.

Baca Selengkapnya
Pemilu Usai, BPJS Ketenagakerjaan Salurkan Santunan Rp2,57 M ke 44 KPPS
Pemilu Usai, BPJS Ketenagakerjaan Salurkan Santunan Rp2,57 M ke 44 KPPS

KPPS yang terdaftar kepesertaannya sehari sebelum pencoblosan Pemilu 2024 juga mendapatkan santunan

Baca Selengkapnya
Pemkot Depok Kucurkan Dana Rp 62,2 Miliar untuk THR 7.086 PNS
Pemkot Depok Kucurkan Dana Rp 62,2 Miliar untuk THR 7.086 PNS

Besaran THR yakni penghasilan gaji 100 persen dari penghasilan satu bulan yang diterima pada bulan Maret

Baca Selengkapnya
Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Disidang Terkait Kasus Gratifikasi
Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Disidang Terkait Kasus Gratifikasi

Kasus dugaan gratifikasi tersebut bakal berlanjut di meja hijau setelah tim jaksa KPK menilai unsur pidana telah lengkap.

Baca Selengkapnya