Begini keadaan rumah Rhoma Irama usai Ridho terlibat kasus narkoba
Merdeka.com - Kediaman Raja Dangdut Rhoma Irama tampak sepi sejak merebaknya berita kasus narkoba yang melibatkan putranya, Muhammad Ridho Irama atau lebih dikenal dengan Ridho Rhoma. Bahkan, menurut keterangan salah satu penghuni rumah yang menolak menyebutkan namanya, saat ini Rhoma sendiri sedang tidak ada di tempat.
"Nggak ada Bapak. Sekarang lagi nggak ada siapa-siapa di rumah," katanya saat ditemui wartawan merdeka.com di kediamannya di Jalan Pondok Jaya VI Mampang, Prapatan Jakarta Selatan, Minggu (26/3).
Kendati demikian, wanita tersebut enggan menyebutkan di mana keberadaan sang Raja Dangdut saat ini. Dia juga menolak memberikan keterangan lebih lanjut dan cepat-cepat menutup pintu gerbang saat ditanyai.
"Saya kurang tahu mba, sudah ya," ujarnya.
Rumah Rhoma Irama ©2017 Merdeka.comSementara itu, tampak juga beberapa wartawan lalu lalang di depan rumah Rhoma Irama.
Sebelumnya, petugas Unit Narkoba Polresta Jakarta Barat menangkap pedangdut Muhammad Ridho Irama atau lebih dikenal dengan Ridho Rhoma (28) di kawasan Daan Mogot, pada Jumat (24/3) malam. Dalam penangkapan Ridho, polisi menyita narkoba jenis sabu seberat 0,7 gram yang seharga Rp 1,8 juta.
"Iya (ditangkap)," ujar Kasat Narkoba Polres Jakarta Barat AKBP Suhermanto ketika dikonfirmasi, Sabtu (25/3).
Suhermanto mengatakan, saat ini Ridho tengah menjalani pemeriksaan penyidik di Polres Jakarta Barat. Pemeriksaan terkait asal barang haram tersebut.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Narkoba jenis LSD itu diimpor pengedar dari Jerman.
Baca SelengkapnyaEmpat orang tersangka yang ditangkap yakni Fa, Ais, Da, dan IS
Baca SelengkapnyaPelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kehidupan Nia yang kini dipenuhi dengan kemewahan benar-benar mencuri perhatian masyarakat.
Baca SelengkapnyaAsep mengungkapkan, selama tiga bulan tersebut pihaknya telah mengungkap 11 kasus tindak pidana narkoba di beberapa daerah.
Baca SelengkapnyaJaksa berharap hukuman mati bisa membuat efek jera para pengedar narkoba
Baca SelengkapnyaDirektur Jenderal Bea Cukai, Askolani, memimpin langsung pemusnahan
Baca SelengkapnyaRumah Fikoh LIDA di Bangka Belitung baru saja habis terbakar. Berikut kondisinya yang sudah tak tersisa.
Baca SelengkapnyaUntuk 1 kilogram sabu yang diedarkan imbalannya Rp20-30 juta
Baca Selengkapnya