Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Begal Warteg Gunakan Hasil Rampasan untuk Makan dan Beli Narkoba

Begal Warteg Gunakan Hasil Rampasan untuk Makan dan Beli Narkoba Pelaku Begal di Warteg. ©2020 Liputan6.com/Immanuel Antonius

Merdeka.com - Empat pria melakukan aksi pemerasan atau begal di Warteg Mamoka Bahari, Jalan Ciledug Raya, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (21/1) dinihari. Seorang pria yang tengah makan menjadi korban.

Peristiwa itu bermula saat korban sedang makan di warteg tersebut, tiba-tiba datang tiga orang mengendarai motor. Pelaku mendatangi korban dan mengancam dengan menggunakan senjata tajam jenis celurit. Pelaku memaksa korban untuk menyerahkan barang berharga.

Polisi bergerak cepat. Empat pelaku berhasil ditangkap pada Sabtu (25/1) dan Minggu (26/1). Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Bastoni Purnama mengatakan, ada dua motif di balik aksi yang dilakukan empat orang tersebut. Pertama motif ekonomi. Kedua motif narkotika.

Ketika salah satu pelaku berinisial HW ditangkap, polisi menemukan satu paket sabu. Hanya saja dia belum dapat menyampaikan berapa berat paket sabu yang disita.

"Selain ekonomi, mereka ini juga bahwa diduga mereka ini karena ketergantungan narkoba kerena dari pemeriksaan terhadap HW ini ditemukan barang bukti sabu," ujar dia, dalam konferensi pers, di Polres Jakarta Selatan, Jakarta, Minggu (26/1).

"Nanti akan kita dalami sejak kapan menggunakan sabu. Nanti akan kita tes juga urinenya semuanya. Apakah semuanya positif," lanjut dia.

Berdasarkan pemeriksaan terhadap pelaku, uang Rp950.000 hasil begal digunakan untuk makan sehari-hari dan juga untuk membeli narkoba. Selain uang milik korban, pelaku juga merampas ponsel korban.

"Termasuk handphonenya juga dijual untuk makan sehari-hari dan untuk beli narkoba. Keberadaan Handphonenya masih kita cari dijual ke mana. Nanti akan kita cari handphonenya juga pelaku penadahnya," jelas dia.

Tukang Ojek, Tukang Parkir dan Pengangguran

Terkait latar belakang pekerjaan pelaku, kata Bastoni, HW dan PS ini bekerja sebagai ojek. Sedangkan pelaku berinisial HF bekerja sebagai tukang parkir. "Sementara SB tidak ada pekerjaan," katanya.

Sejauh ini, korban aksi begal mereka baru satu orang. Polisi membuka kemungkinan mencari adanya korban lainnya. Polisi mempersilakan masyarakat melapor jika turut menjadi korban aksi begal empat orang ini.

"Nanti akan kita dalami apakah ada TKP lain, kejadian-kejadian lain yang telah mereka lakukan. Untuk sementara korbannya satu orang di Warteg. Tapi tidak menutup kemungkinan akan kita kembangkan. Mungkin juga ada Masyarakat yang mengetahui atau pernah mengalami pembegalan atau pemerasan empat pelaku ini silakan melapor akan kita proses," tutup Bastoni.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok
Gara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok

Aksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.

Baca Selengkapnya
Janjikan Perwira Jadi Kapolsek, Anggota Babhinkamtibmas Dituntut 2,5 Tahun Penjara
Janjikan Perwira Jadi Kapolsek, Anggota Babhinkamtibmas Dituntut 2,5 Tahun Penjara

Uang Rp150 juta yang diminta dari korban ternyata digunakan untuk kepentingan pribadi pelaku.

Baca Selengkapnya
Tragis, Ayah di Palembang Babak Belur Dikeroyok Dua Anak Kandung
Tragis, Ayah di Palembang Babak Belur Dikeroyok Dua Anak Kandung

Peristiwa itu berawal ketika korban bermaksud menjual ruko itu dan uangnya untuk biaya kuliah anak bungsunya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Harga Beras Mahal, Warga Lebak Terpaksa Beralih Makan Singkong
Harga Beras Mahal, Warga Lebak Terpaksa Beralih Makan Singkong

Warga Rangkasbitung mengaku memilih mengonsumsi singkong sebagai makanan alternatif saat harga beras meroket.

Baca Selengkapnya
'Yang Terlupakan' oleh Ganjar saat Sarapan Bareng Warga di Bekasi
'Yang Terlupakan' oleh Ganjar saat Sarapan Bareng Warga di Bekasi

Ganjar mengawali kampanye hari ini dengan olah raga dan sarapan bareng warga Bekasi

Baca Selengkapnya
Polda Jateng Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Fredi Pratama, Barang Dimasukkan ke Kardus Muatan Teh
Polda Jateng Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Fredi Pratama, Barang Dimasukkan ke Kardus Muatan Teh

Praktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Ikut Berburu Takjil, Momen Bapak-bapak Beragama Katolik Borong Baju Koko Ini Curi Perhatian Warganet
Tak Hanya Ikut Berburu Takjil, Momen Bapak-bapak Beragama Katolik Borong Baju Koko Ini Curi Perhatian Warganet

Aksi bapak-bapak memborong baju koko ini curi perhatian warganet.

Baca Selengkapnya
2 Perwira Polres Banyuasin Beserta 2 Istrinya Diduga Menganiaya Korban Pelecehan di Palembang
2 Perwira Polres Banyuasin Beserta 2 Istrinya Diduga Menganiaya Korban Pelecehan di Palembang

Korban seorang diri dikeroyok para terlapor dengan cara menjambak rambut serta mencakar leher dan tangannya.

Baca Selengkapnya
Terlibat Pembunuhan Berencana, Caleg ini Terancam Hukuman Mati
Terlibat Pembunuhan Berencana, Caleg ini Terancam Hukuman Mati

Jasad korban ditemukan terbungkus selimut oleh seorang pesepeda pada Minggu (25/2) lalu.

Baca Selengkapnya