Merdeka.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyatakan ada peningkatan sebesar 1,33 persen dari penerimaan zakat sepanjang tahun 2012. Pencapaian itu diakui merupakan dampak dari sosialisasi yang dilakukan tim Baznas secara terus menerus.

"Ada tren kecenderungan pembayaran zakat kepada badan amil zakat secara nasional. Kalau tahun lalu yang masuk sebesar Rp 1,5 triliun seluruh Indonesia, kalau tahun 2012 ini sudah masuk Rp 1,7 triliun. Jadi naik 1,33 persen," ujar Ketua Baznas Didin Hafidhuddin di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (1/7).

Untuk mendorong peningkatan pendapatan zakat, Didin ingin mengajak sejumlah BUMN yang sudah bekerja sama dalam membangun sejumlah program. Antara lain rumah sehat gratis yang akan dilakukan pada Desember mendatang di Makassar, Sulawesi Selatan.

"Kami juga dapat dukungan sistem IT dari BNI syariah dan kami akan lakukan kerjasama berbagai hal, kerjasama pendayagunaan, laporan dan Alhamdulillah presiden menyambut gembira perkembangan ini dan beliau mendorong kami lakukan sosialisasi dan menyalurkan zakat tepat sasaran," ungkapnya.

Terkait penyalurannya, presiden juga meminta Baznas untuk ikut berperan dalam mengurangi angka kemiskinan di Indonesia. Sebagai tindak lanjutnya, presiden meminta lembaga ini menjalin kerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama.

"Presiden minta Baznas untuk kerjasama dengan kemendiknas dan kemenag, agar tidak tumpang tindih dengan program-program lain, sementara ada kelompok lain yang tidak mendapatkan dana apapun juga," tandasnya.

Menjelang Idul Fitri, Baznas mengindikasikan ada dana zakat sebesar Rp 217 triliun yang disumbangkan oleh masyarakat, dan kini hanya mencapai Rp 1,3 triliun. Jumlah itu diperkirakan lebih besar lagi, pasalnya masih banyak masyarakat yang menyerahkan zakatnya ke masjid atau pihak lainnya.

"Kami mengimbau untuk menyerahkan zakat ke lembaga yang ditentukan dan beberapa waktu lalu ada uang Rp 1 miliar habis dalam 1 jam dan BUMN itu akan dihimpun untuk zakat," pungkasnya.