Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bayinya meninggal karena asap, orang tua bingung bayar RS Rp 16 juta

Bayinya meninggal karena asap, orang tua bingung bayar RS Rp 16 juta bayi korban kabut asap. ©2015 merdeka.com/irwanto

Merdeka.com - Duka yang dirasakan pasangan Sugeng dan Herlina belum usai setelah anak bungsu mereka Latifah Ramadani (15 bulan) meninggal dunia terpapar asap. Kini mereka dipusingkan karena harus menanggung biaya perawatan di rumah sakit sebesar Rp 16 juta.

Sugeng mengungkapkan, sebelum meninggal di Rumah Sakit Bari Palembang, anaknya dirawat di Rumah Sakit RK Charitas Palembang selama dua hari, Sabtu-Minggu (10-11 Oktober). Di sana mereka menggunakan fasilitas umum karena memang di rumah sakit tersebut tidak melayani pasien BPJS dan berobat gratis.

"Di rumah sakit Charitas, biaya perawatan anak saya delapan juta per hari, di sana kena dua hari," ungkap Sugeng, Senin (12/10).

Merasa tak sanggup lagi karena hanya seorang kuli bangunan, Sugeng meminta dokter untuk merujuknya ke rumah sakit pemerintah agar perawatannya tidak mengeluarkan biaya. Dari RS RK Charitas, bayi Latifah dirujuk ke RS Bari Palembang dengan tanggungan program berobat gratis.

Baru lima jam dirawat, bayi Latifah menghembuskan napas terakhirnya di dalam ruang ICU, tepatnya pada Senin (12/10) pukul 17.00 WIB.

"Kami tak sanggup lagi bayar rumah sakit, saya cuma kuli bangunan, delapan juta sehari itu terlalu besar. Siang tadi dirujuk ke RS Bari, sorenya meninggal," ujarnya.

"Kami ikhlas, tapi saya berharap tidak ada korban lain. Cepat atasi kebakaran, atasi asap," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, bayi Latifah Ramadani (1,3) meninggal dunia karena menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Dia merupakan bayi yang ketiga korban kabut asap sepekan terakhir setelah M Husen Saputra (28 hari) dan Arika Patina Ramadhani (15 bulan).

Bayi perempuan pasangan Sugeng dan Herlina itu meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Bari Palembang, Senin (12/10) pukul 17.00 WIB. Sebelumnya, dia dirawat di RS RK Charitas Palembang karena menderita penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Menurut ayah korban, Sugeng saat ditemui di rumah duka di Jalan Ponorogo, Lorong Jogja, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Palembang, anak bungsunya dari tiga bersaudara tersebut meninggal dunia di ruang ICU. Di sana dia sempat mendapatkan perawatan selama lima jam.

Latifah mengalami sesak nafas sejak seminggu terakhir usai digendong ibunya untuk mengantar kakak perempuannya berangkat sekolah. Kemudian, penyakitnya bertambah dengan mengidap muntaber sehari sebelum ajalnya tiba.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anaknya Menangis Lantaran Tak Enak Hati Minta Uang Kuliah Profesi, Respons Ayah Ini Bikin Terenyuh

Anaknya Menangis Lantaran Tak Enak Hati Minta Uang Kuliah Profesi, Respons Ayah Ini Bikin Terenyuh

Cara didikan orang tua menentukan keberhasilan anak di masa depan.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang

Kisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang

Seorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.

Baca Selengkapnya
Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit

Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit

Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Benar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah

Benar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah

Wen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.

Baca Selengkapnya
Tak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja

Tak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja

Pemberian ASI merupakan hal penting pada bayi. Dalam pemberiannya, dokter anak menyebut cukup dilakukan selama 15-30 menit.

Baca Selengkapnya
Sakit Hati Diusir Anak Semata Wayang, Pria 70 Tahun di Musi Rawas Nekat Gantung Diri

Sakit Hati Diusir Anak Semata Wayang, Pria 70 Tahun di Musi Rawas Nekat Gantung Diri

Seorang pria renta, SM (70) di Musi Rawas, Sumsel, diduga nekat mengakhiri hidupnya karena sakit hati diusir anak semata wayangnya.

Baca Selengkapnya
Bayi Alami Tersedak saat Disusui, Begini Cara Aman Mengatasinya

Bayi Alami Tersedak saat Disusui, Begini Cara Aman Mengatasinya

Tersedak merupakan kondisi yang rentan dialami oleh bayi pada saat disusui.,

Baca Selengkapnya
Tiga Warga Tersengat Ikan Pari saat Asyik Berenang di Pantai Widuri, Satu Orang Pingsan

Tiga Warga Tersengat Ikan Pari saat Asyik Berenang di Pantai Widuri, Satu Orang Pingsan

Dari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.

Baca Selengkapnya
Anak-anak Sudah Besar-besar, Sule Akui Selama ini Merasa Kesepian 'Aku Sendirian di Rumah Paling Sama Kucing'

Anak-anak Sudah Besar-besar, Sule Akui Selama ini Merasa Kesepian 'Aku Sendirian di Rumah Paling Sama Kucing'

Sule mengungkapkan jika anak-anaknya kini sudah memiliki kesibukan masing-masing.

Baca Selengkapnya