Bayi tewas karena tabrakan beruntun di Denpasar
Merdeka.com - Peristiwa tabrakan beruntun di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali pada Senin (19/1) malam menelan korban jiwa. Seorang bayi berumur 2,5 tahun tewas dengan cedera patah tulang pada bagian rusuk, paha, dan tangannya.
Korban tewas diketahui bernama Gede Marlon Raditya. Saat itu dia tengah dibonceng ayahnya, Teguh Duarsa (25 tahun), asal Blahbatuh, Gianyar, yang mengendarai sepeda motor. Ketika sedang berjalan, tiba-tiba sebuah mobil Nisan X-Trail bernomor polisi DK 999 ST dikemudikan oleh Pande Made Ngurah Mahendra (23 tahun) hilang kendali dan tanpa ampun menabrak sepeda motor dikendarai Teguh.
Bahkan, mobil dikemudikan Pande sebelumnya sempat menabrak sebuah mobil dan kemudian terpental lantas menabrak korban. Bahkan beberapa sepeda motor lainnya juga ikut terseret. Teguh yang sedang membawa anaknya dengan kain gendong ikut terpelanting. Keduanya dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Sanglah, tapi Raditya tidak tertolong.
"Kami sudah berusaha maksimal. Korban mengalami luka cedera benturan yang cukup keras. Tidak hanya dada, pendarahan pada tengkorak juga parah," kata salah seorang petugas medis di Unit Gawat Darurat RSUP Sanglah, Denpasar Bali, Senin (19/1) malam.
Sementara Teguh sampai saat ini masih belum menyadarkan diri dan dirawat di ruang ICU. Istri korban dan kerabat di rumah sakit nampak tidak kuasa menahan tangis.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaPada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaMelihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPenemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaBocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilaporkan hilang oleh ibunya di kantor polisi sebelum ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaBermula dari pelaku membeli seorang bayi di Jakarta Barat seharga Rp4 juta
Baca Selengkapnya