Merdeka.com - Penemuan mayat bayi kembar berjenis kelamin laki-laki, di sebuah saluran irigasi persawahan desa Mas Ubud, Gianyar Bangli beberapa waktu lalu, telah dipastikan bayi tersebut sengaja dibunuh.

"Kuat dugaan dari hasil autopsi, bayi dibunuh dan telah direncanakan. Soal apakah si ibu atau laki-laki yang panasnya jadi ayah yang melakukan pembunuhan tersebut, itu yang masih kita lidik. Pelaku belum kita dapatkan," kata Kanit Reskrim Polres Gianyar, Ipda AA Gede Alit Sudarma, Rabu (25/3) di Gianyar Bali.

Dari pendalaman autopsi penyidikan terhadap kedua bayi kembar ini. Dugaan korban tewas setelah disayat pada bagian urat leher. Bahkan satu mayat dalam keadaan nyaris terputus.

Alat yang digunakan benda tajam tipis, dimungkinkan menggunakan pisau dapur atau kalter silet untuk menggorok bayi kembar yang Malang ini.

Sementara itu, Kepala Instalasi Forensik RSUP Sanglah dr. Dudut Rustyadi, mengatakan bahwa kondisi kedua mayat bayi tersebut sudah mengalami pembusukan.

"Dibuangnya antara 2-3 hari sebelum ditemukan," katanya, Rabu (25/3) di Denpasar.

Dia pun membenarkan bahwa kedua mayat bayi yang kembar ini satu gen, artinya mereka terlahir kembar. Kematian keduanya, diyakinkan Dudut akibat luka sayatan benda tajam pada leher.

Hingga saat ini, pihak kepolisian kota Gianyar terus melakukan penyidikan terhadap pembunuhan sadis kedua bayi kembar, yang ditemukan sudah dalam keadaan membusuk oleh dua orang petani di Subak Tegal Desa Mas Ubud, Senin (23/3) lalu.