Bayi jerapah di Taman Safari diberi nama Pilpres
Merdeka.com - Bayi jerapah (Giraffa camelopardalis Jerapah) yang lahir di lembaga konservasi "eks-situ" (di luar habitat asli) satwa Taman Safari Indonesia Cisarua, Bogor, diberi nama Pilpres.
"Diberi nama Pilpres terkait momentum kelahirannya yang bertepatan pada pemilihan umum presiden tanggal 9 Juli 2014, namun baru bisa dilihat publik saat ini karena mempertimbangkan aspek kesehatan," kata Direktur Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Drs Jansen Manansang MSC kepada Antara di Bogor, Sabtu (19/7).
Didampingi Humas TSI Cisarua Yulius H Suprihardo, ia menjelaskan bahwa bayi jerapah lahir sekitar pukul 15.00 WIB setelah proses selama tiga jam. Dengan kelahiran jerapah itu, kata dia, jumlah yang ada saat ini sembilan ekor.
"Dan (bayi jerapah) ini merupakan kelahiran kesembilan, dan lahir pada tanggal 9, jadi unik," katanya.
Tinggi bayi jerapah Pilpres itu hampir 1 meter dengan berat diperkirakan mencapai 100 kg.
Pilpres lahir dari induk pejantan bernama Tamba, yang lahir pada 20 Mei 2008, sedangkan induk betina bernama Waisa, lahir pada 4 September 2010, di mana keduanya dari Taman Safari Indonesia.
Keadaan bayi jerapah ini terus dipantau oleh kurator satwa TSI Amy Prastiti, dan drh Yohana, dibantu oleh keeper (perawat satwa) Bahrun dan Darmanto yang sehari harinya merawat 'si-leher panjang' itu.
Menurut Jansen Manansang, 'Giraffa camelopardalis Jerapah' atau bahasa Arabnya zarafah merupakan mamalia berkuku genap. Jerapah berkerabat dengan rusa dan sapi, tetapi lebih dekat berkerabat dengan okapi.
Ia mengemukakan bahwa di dunia ini terdapat sembilan jenis jerapah, yang dibedakan dengan pola di tubuhnya. Jerapah merupakan satwa tertinggi di dunia, yakni bisa mencapai 6 meter untuk pejantan, sedangkan betinanya lebih rendah.
Selain satwa tertinggi di dunia, jerapah juga memiliki jantung terbesar, lidah terpanjang yang digunakan untuk meraih ranting kecil dan pucuk daun.
Jerapah juga memiliki empat buah lambung, dan kaki terpanjang dibanding dengan satwa lainnya. Menurut penelitian, jerapah tidur hanya 1,9 jam per hari, dan berat jerapah bisa mencapai 1.360 kg.
Dengan kelahiran jerapah ini, kata dia, diharapkan dapat lebih menggugah dan memberikan kesadaran kepada masyarakat luas untuk lebih mencintai satwa sejak dini.
Sesuai fungsi Taman Safari Indonesia sebagai tempat konservasi diharapkan satwa satwa langka akan tetap lestari. "Dan kelangsungan hidup satwa langka tetap terjaga," demikian Jansen Manansang.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lahir Bertepatan dengan Pemilu 2024, Nama Bayi Laki-laki Ini Bernama M. Prabowo Gibran
Warganet penasaran dengan kepanjangan dari huruf 'M.' dalam nama bayi ini. Ada yang menduga kepanjangan dari Muhaimin.
Baca SelengkapnyaNama Jokowi Diseret dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024, Begini Reaksi Istana
Nama Jokowi berulang kali disebut dalam sidang perdana sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMuncul Gerakan Salam Empat Jari, Ini Respons Anies
Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beberapa Jam Usai Lahiran, Ibu Bayi Bernama Prabowo 'Gemoy' Gibran Langsung Nyoblos 02 di TPS
Kebahagiaan menyelimuti pasangan Atturmizi dan Maharani, warga Kelurahan Celikah, Kayuagung, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaSejarah Pemilu 2004: Pelaksanaan, Peserta, dan Hasil Pemilihan
Pemilu 2004 menjadi pemilihan bersejarah karena untuk pertama kalinya rakyat dapat memilih langsung presiden dan wakil presiden mereka.
Baca SelengkapnyaPemilu 2019 Tanggal Berapa? Berikut Pelaksanaan dan Pemenangnya
Pemilu 2019 menandai pemilihan presiden keempat dalam era reformasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa
Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaJokowi Bicara Rencana Turun Gunung Kampanye di Pilpres 2024, Dukung Siapa?
Jokowi berbicara soal rencana turun gunung untuk kampanye di Pemilihan Presiden 2024.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca Selengkapnya