Bayi Enam Bulan dan Nenek 90 Tahun di Jember Terpapar Covid-19
Merdeka.com - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jember mengkonfirmasi terdapat 7 tambahan kasus pasien positif Covid-19. Dengan tambahan 7 orang tersebut, jumlah pasien positif Covid-19 di Jember, Jawa Timur mencapai 55 orang hingga Jumat (5/6). Rinciannya, 9 orang sudah dinyatakan sembuh, 43 masih dirawat dan 3 sisanya meninggal dunia.
"Pasien kasus ke 54, yakni laki-laki usia 6 bulan yang berasal dari Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates. Status awal adalah PDP (Pasien Dalam Pengawasan) dan dirawat di rumah sakit sejak 29 Mei 2020 dengan keluhan demam, flu dan penyakit penyerta KDK (Kejang Demam) dan SIRS (Sistemic Respiratory Syndrome)," ujar Gatot Triyono, juru bicara Pemkab Jember.
Saat awal dirawat di rumah sakit, bayi enam bulan tersebut menjalani rapid test dengan hasil non-reaktif. Kemudian pada 2 Juni 2020, dilakukan tes swab dan hasilnya keluar pada Jumat (5/6) kemarin. Hasilnya, positif Covid-19.
Selain bayi laki-laki tersebut, pada tambahan 7 pasien tersebut juga terdapat seorang anak laki-laki berusia 12 tahun asal Desa Padomasan, Kecamatan Jombang dan remaja perempuan berusia 18 tahun asal Desa Sukojember, Kecamatan Jelbuk.
Keduanya saat ini telah menjalani isolasi di rumah sakit, masing-masing sejak tanggal 29 Mei 2020 dan 25 Mei 2020. Kemudian sejak Jumat (05/06) kemarin keluar hasil tes swab yang menyatakan keduanya positif terpapar Covid-19. Gatot tidak menjelaskan asal klaster dari kedua pasien itu.
Adapun empat pasien sisanya merupakan lansia. Seorang nenek berusia 90 tahun asal Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, menjadi pasien tertua yang hasil tes Swabnya keluar Jumat kemarin. Nenek tersebut memiliki riwayat terpapar dari Surabaya dengan status awal Orang Tanpa Gejala (OTG).
Semula, nenek yang tinggal di kawasan Jember kota itu memiliki gejala batuk pada 30 Mei 2020. Meski hanya gejala batuk tanpa disertai gejala lain, nenek itu kemudian naik statusnya menjadi Orang Dalam Pengawasan (ODP) yang kemudian dirujuk ke rumah sakit. Berikutnya pada 30 Mei 2020 dilakukan rapid test yang hasilnya reaktif. Selanjutnya tes swab dilakukan pada 02 Juni 2020 yang hasilnya keluar Jumat (05/06) kemarin.
Berikutnya, tiga orang tambahan pasien lain berasal dari desa dan klaster yang sama. Yakni perempuan berusia 60 tahun, perempuan usia 75 tahun dan laki-laki berusia 51 tahun. Mereka semua masing-masing adalah saudara; tetangga; dan suami dari pasien kasus ke 30.
Mereka berempat sama-sama berasal dari Desa Padomasan, Kecamatan Jombang. "Mereka dijemput dan diisolasi di rumah sakit sejak 29 Mei 2020. Saat itu juga dilakukan rapid tes yang hasilnya reaktif. Kemudian pada 02 Juni 2020 di lakukan Swab yang hasilnya positif," pungkas Gatot.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
7 Kondisi pada Bayi yang Sering Buat Orangtua Cemas Padahal Tidak Berbahaya
Sejumlah kondisi kesehatan pada bayi sebenarnya normal terjadi tanpa harus menimbulkan kekhawatiran orangtua.
Baca SelengkapnyaTak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja
Pemberian ASI merupakan hal penting pada bayi. Dalam pemberiannya, dokter anak menyebut cukup dilakukan selama 15-30 menit.
Baca SelengkapnyaBayi Nangis Tak Henti-Henti? Bisa Jadi Mengalami Kolik
Kolik adalah kondisi ketika bayi yang sehat menangis dan disertai dengan rewel yang cukup intens dan berkepanjangan tanpa alasan yang jelas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY
Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaKenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit
Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaGejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu
Mengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.
Baca SelengkapnyaKetahui Tanda Kondisi Bayi Normal dan Sudah Cukup Diberi ASI
Penting untuk mengetahui sejumlah kondisi ketika anak sudah diberi ASI secara cukup.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaCara Ibu Hamil Cegah Janin Idap Penyakit Jantung Bawaan
Penyakit Jantung Bawaan ada yang sembuh dengan sendirinya, namun ada juga yang harus menjalani tindakan intervensi.
Baca Selengkapnya