Bayi di Bali tersiram air panas hingga melepuh di penitipan anak
Merdeka.com - Bagu Setiawan, balita berumur 15 bulan, harus mendapat perawatan intensif di RSU Negara karena tersiram air panas di tempat penitipan anak, di Kelurahan Baler Bale Agung, Kabupaten Jembrana, Bali. Peristiwa itu terjadi akibat kelalaian pengasuh yang ada di penitipan anak tersebut.
"Kami sayangkan pihak pengelola penitipan anak itu tidak langsung menghubungi kami sehingga penanganan anak saya itu agak terlambat," kata Siti Makbulah, ibu balita tersebut, Senin (24/11), seperti dilansir Antara.
Menurut dia, peristiwa yang menyebabkan bagian dada anaknya tersebut melepuh, terjadi Kamis (20/11), saat ia dan Mashuri, suaminya bekerja.
Dari pemeriksaan dokter, katanya, penanganan bocah tersebut agak terlambat, sehingga luka bakar akibat air panas menjalar ke paru-paru.
"Karena sampai ke paru-paru, perawatannya harus lebih intensif. Meskipun lukanya masih diperban, kami bawa anak ini pulang untuk dirawat di rumah," ujarnya.
Ia menganggap, kejadian yang membahayakan jiwa anaknya tersebut akibat kelalaian pengasuh di tempat penitipan anak milik Ketut Nentri Asih tersebut.
"Sekitar sebulan lalu anak saya juga jatuh hingga ada bekas di bawah matanya. Saya kapok menitipkan anak di sana," ujarnya, seraya menambahkan untuk biaya penitipan anak ia membayar Rp700 ribu.
Ketut Nentri Asih yang didatangi di tempat penitipan anak yang ia kelola, oleh dua pengasuh yang bekerja disitu dikatakan sedang ke Denpasar.
Kadek Juni, salah seorang pengasuh mengatakan, Bagus tersiram air panas saat Wayan Nersi, pengasuh lainnya hendak memandikan salah seorang anak dengan air hangat.
"Saat itu Bagus tidur, dan air panas yang akan dicampur dengan air dingin ditaruh di atas meja. Mendadak ia bangun, dan mengambil wadah berisi air panas itu sehingga tumpah ke dadanya," katanya.
Ia mengaku, setelah kejadian tersebut, pihaknya langsung membawanya pulang ke orang tuanya dan diajak berobat.
"Kejadian ini tidak sengaja, tapi memang salah kami lalai dalam mengawasi anak asuh. Tapi saat itu Bagus langsung kami serahkan ke orang tuanya, untuk berobat," ujarnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang
Seorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca SelengkapnyaSaluran Pipa Air Bersih Disetop Caleg Gagal, Walkot Cilegon Gandeng Pengelola PLTU Jawa 9&10 Bantu Warga
Warga Cisuru, Cilegon, Banten kerap mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih
Baca SelengkapnyaPeristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi
Bocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bayi Nangis Tak Henti-Henti? Bisa Jadi Mengalami Kolik
Kolik adalah kondisi ketika bayi yang sehat menangis dan disertai dengan rewel yang cukup intens dan berkepanjangan tanpa alasan yang jelas.
Baca SelengkapnyaPasutri Ditemukan Tewas di Pantai Gunaksa Bali, Diduga Bunuh Diri
Pasangan suami istri itu diduga bunuh diri karena di i TKP ditemukan dua buah gelas bekas minuman, dari mulut keluar busa
Baca SelengkapnyaPos Pantau Pintu Air Palmerah Ambruk Jatuh ke Sungai, Ini Dugaan Penyebabnya
Tembok pos pantau pintu air penyaringan Palmerah, Jakarta Barat ambruk akibat hujan deras
Baca Selengkapnya9 Kondisi yang Bisa Membuatmu Lebih Sering Buang Air Besar Dibanding Biasanya
Buang air besar lebih sering dibanding biasanya bisa terjadi akibat sejumlah hal atau perubahan yang kita lakukan.
Baca Selengkapnya7 Cara Menghilangkan Panas di Tangan karena Cabai, Lakukan Hal Ini
Rasa panas di tangan usai memegang cabai adalah hal yang umum terjadi. Tak perlu panik, hilangkan dengan cara ini.
Baca SelengkapnyaMelihat Petirtaan Derekan, Pemandian Air Panas Kuno di Semarang yang Letaknya Tersembunyi
Pemandian itu diduga sudah ada sejak ribuan tahun lalu
Baca Selengkapnya