Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bawa Surat Keterangan Swab Negatif Palsu, Erwin Diamankan Polisi

Bawa Surat Keterangan Swab Negatif Palsu, Erwin Diamankan Polisi Polisi amankan calon penumpang pesawat dengan surat tes Covid-19 palsu. ©2021 Merdeka.com/Danny Adriadhi Utama

Merdeka.com - Polsek Semarang Barat mengamankan seorang calon penumpang pesawat bernama Erwin Ahmad (51). Ia ditangkap di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, karena melakukan pemalsuan dokumen berupa surat keterangan hasil swab PCR.

"Jadi beliau ini buat sendiri. Menurut pengakuan cari di google," kata Kapolsek Semarang Barat Kompol Dina Novita Sari, Sabtu (8/5).

Dia menyebut kejadian bermula ketika ada seorang calon penumpang datang ke Bandara Jenderal Ahmad Yani pada Sabtu 8 Mei 2020 hendak melakukan penerbangan dengan pesawat Garuda ke Jakarta. Petugas KKP yang curiga surat yang dibawa Erwin menunjukkan negatif covid-19.

"Petugas curiga ada dugaan surat itu palsu. Sebab hasil swab PCR butuh waktu 6 jam. Sedangkan laboratorium baru buka jam 08.00. ini jelas tidak mungkin dibawa pagi untuk ke Jakarta," jelasnya.

Dalam penanganan kepolisian bersama KKP juga berkoordinasi dengan Intibios Lab yang suratnya palsu. Ternyata tidak ada nama Erwin dalam orang-orang yang melakukan tes.

"Kita sudah minta konfirmasi ke laboratorium atas nama (Erwin Ahmad) ini tidak ada," jelasnya.

Mengetahui tidak adanya data nama dalam hasil laboratorium tersebut, kemudian petugas mengamankan Erwin Ahmad ke Polsek Semarang Barat.

"Pelaku masih kita periksa dan juga akan dilakukan tes antigen untuk mengetahui kondisi yang bersangkutan. Akibat kejadian tersebut pelaku terancam dijerat Pasal 263 dan 268 KUHP tentang pemalsuan surat-surat dengan ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara," pungkas Dina Novita Sari.

General Manager Intibios Lab, Benidektus Widyatmoko mengatakan surat yang dipalsukan pelaku ini merupakan model lama. Sebab surat yang baru ada barcode dan tidak bisa dipalsukan karena langsung terhubung dengan data di Lab.

"Sebetulnya kena dua kali satunya Gilimanuk. Tapi tidak tertangkap karena melarikan diri. Yang baru ada scan barcode, tidak bisa dipalsukan," kata Benidektus Widyatmoko.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pegawai Lapas Jakarta Terlibat Kasus 52 Kg Sabu, Berhasil Digagalkan!

Pegawai Lapas Jakarta Terlibat Kasus 52 Kg Sabu, Berhasil Digagalkan!

Penangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.

Baca Selengkapnya
Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019

Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.

Baca Selengkapnya
Diduga Kelelahan Kerja hingga Tengah Malam, Seorang Pengawas TPS di Serang Meninggal

Diduga Kelelahan Kerja hingga Tengah Malam, Seorang Pengawas TPS di Serang Meninggal

Kondisi kesehatan Supardi menurun drastis dan dinyatakan meninggal pada pukul 9.30 WIB

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengaku Dicabuli Dokter, Istri Pasien Serahkan Bukti Penting Ini ke Polisi

Mengaku Dicabuli Dokter, Istri Pasien Serahkan Bukti Penting Ini ke Polisi

TA dan suaminya langsung meninggalkan lokasi. Hanya tim kuasa hukumnya yang menemui awak media untuk menyampaikan keterangan pers.

Baca Selengkapnya
Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan Saat Perut Tiba-Tiba Kram, Wajib Tahu!

Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan Saat Perut Tiba-Tiba Kram, Wajib Tahu!

Beberapa tindakan yang bisa dilakukan sebagai pertolongan pertama kram perut.

Baca Selengkapnya
3 Warga Bandung Babak Belur Dipukuli Gara-Gara Acungkan 2 Jari, Ini Respons Polisi

3 Warga Bandung Babak Belur Dipukuli Gara-Gara Acungkan 2 Jari, Ini Respons Polisi

Polisi sudah mulai mengumpulkan bukti-bukti seperti rekaman CCTV dan lainnya.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa IPB Galang Edhi Swasono Hilang saat Penelitian di Pulau Sempu Malang

Mahasiswa IPB Galang Edhi Swasono Hilang saat Penelitian di Pulau Sempu Malang

Korban dilaporkan hilang pada Rabu (27/12) pukul 11.30 WIB.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap

Menelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap

Pada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.

Baca Selengkapnya
Petugas KPPS di Semarang Temukan Kertas Berlogo PKI dalam Lipatan Surat Suara, Polisi Turun Tangan

Petugas KPPS di Semarang Temukan Kertas Berlogo PKI dalam Lipatan Surat Suara, Polisi Turun Tangan

Kejadian itu ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian.

Baca Selengkapnya