Bawa Pembanding, KPU Jelaskan Amplop Cokelat Dipersoalkan Saksi Tim Hukum Prabowo
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyerahkan amplop cokelat kepada Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi (MK). Penyerahan amplop ini ditunjukkan untuk membandingkan amplop dibawa Betty Kristiana pada persidangan sebelumnya.
Betty Kristiana adalah saksi dari pemohon yakni tim hukum Capres dan Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga.
Komisioner KPU Hasyim Asy'ari memastikan, amplop cokelat yang ditemukan Betty Kristiana masih baru. Dia pun membeberkan perbedaannya.
"Jika pernah digunakan secara jelas ada bekas perekat bawaan amplop dan ada tulisan berapa lembar di dalam amplop," ujar Hasyim saat lanjutan sidang sengketa Pilpres 2019 di gedung MK, Kamis (20/6).
Salah satu kuasa hukum kubu 02, Iwan Satriawan menimpali Hasyim.
"Bagaimana bisa banyak tumpukan dus amplop yang tak digunakan," ujar dia.
Hasyim pun meminta Iwan menanyakan langsung ke saksi tersebut. Menurut Hasyim, beberapa pernyataannya janggal.
"Menurut saya pertama, keberatan pemohon harap ditanya kepada saksi dapat dari mana. Saksi mengatakan datang ke sana (lokasi ditemukan amplop) tidak bawa mobil, kemudian belakangan dia berkata bisa bawa mobil jadi bawa banyak. Tidak konsisten," ujar Hasyim.
Tak sampai di situ, Ketua KPU Arief Budiman turut berkomentar.
Arief menjelaskan, amplop yang tersedia di TPS dipastikan berlebih. Kemudian amplop itu dikumpulkan di kecamatan setempat.
"Jadi itu memang amplop-amplop yang belum dipakai," ujar Arief.
Pada persidangan sebelumnya, Betty Kristiana menyerahkan beberapa amplop cokelat, yang duga digunakan pada pemilihan umum 17 April 2019. Beti, menduga amplop itu merupakan pembungkus formulir C1.
Beti mengatakan, amplop dalam jumlah banyak itu ditemukan di tempat sampah ditemukan Kamis, 18 April 2019 pukul 19.30 WIB di Kecamatan Juwangi, Boyolali, Jawa Tengah.
Amplop itu kemudian diserahkan ke kuasa hukum Prabowo-Sandiaga. Kubu 02 meyakini itu adalah bukti yang akan membuktikan adanya kecurangan.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata
Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaRespons Prabowo soal HAM, Sekjen PDIP: Bagaimana jadi Pemimpin jika Tidak Kedepankan Dialog?
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan pemimpin tidak boleh memiliki rekam jejak pelanggaran HAM.
Baca SelengkapnyaSidang Lanjutan Sengketa Pilpres 2024, Kubu Prabowo Bawa 14 Saksi-Ahli Lawan Tim Anies dan Ganjar
Kubu Prabowo meyakini saksi dan ahli yang dibawanya akan semakin menguatkan posisinya di muka majelis hakim konstitusi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Putusan, Tim Pembela Prabowo Yakin MK Tolak Seluruh Permohonan Ganjar dan Anies
Adapun pengucapan putusan atau ketetapan dari seluruh proses PHPU Pilpres 2024 dijadwalkan MK pada 22 April 2024.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP: Kami Hormati Prabowo Latihan Blusukan, Ganjar Sudah Tidur di Rumah Warga
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menghormati capres nomor urut 2, Prabowo Subianto yang mencoba latihan blusukan.
Baca SelengkapnyaKPU Rilis Laporan Awal Dana Kampanye: Prabowo-Gibran Paling Banyak, Ini Rinciannya
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengeluarkan laporan dana awal kampanye capres dan cawapres Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkeu Buka Suara Tanggapi Curhatan Prabowo Anggaran Kemhan Disunat Sri Mulyani
Pernyataan Prabowo tersebut merespon pertanyaan Ganjar Pranowo saat Debat Capres KPU Minggu (9/1) malam.
Baca SelengkapnyaSenyum Lebar Maruarar Sirait Dampingi Prabowo Setelah 3 Hari Keluar dari PDIP
Pria yang akrab disapa Ara itu terlihat mengenakan pakaian berwarna putih, sama seperti Prabowo.
Baca SelengkapnyaReaksi Prabowo soal Jokowi Sebut Presiden Boleh Berkampanye dan Berpihak
Sudah ada aturan yang mengatur terkait Presiden boleh berkampanye atau tidak.
Baca Selengkapnya