Merdeka.com - Kejadian yang dialami Jeffry, warga Samarinda, Kalimantan Timur patut jadi pelajaran. Dia sempat dibuat gigit jari lantaran motor Scoopy yang dia pinjamkan ke temannya, Sandra Gysta (24) malah dibawa kabur dan dijual di Bontang. Sandra akhirnya ditangkap dan kini meringkuk di penjara.

"Benar. Pelaku (Sandra) kami tangkap di Bontang, jam 3 dini hari Jumat (21/12) kemarin," kata Kanit Reskrim Polsek Samarinda Kota, Ipda Purwanto, dikonfirmasi merdeka.com, Sabtu (22/12) malam.

Polisi mencari Sandra selama 4 hari. Pencarian dilakukan usai Jeffry melapor ke Polsek Samarinda.

"Kejadiannya hari Senin (17/12) sore, di depan tempat karaoke Jalan Nakhoda," ujar Purwanto.

Selang sehari, korban mendapat informasi motornya dijual dengan mengubah nomor polisinya. Setelah itu, Jeffry lapor polisi.

"Pelat nomor motor korban sudah diubah dan sedang ditawarkan dijual. Tapi, korban ini masih bisa mengenali ciri-cirinya. Kami cepat bergerak, mencari pelaku," ungkapnya.

Belakangan diketahui, pelaku ada di kota Bontang yang berjarak 150 kilometer dari Samarinda dengan membawa motor korban.

"Kami pastikan dia di Bontang, dan kami datangi rumah yang dia tinggali. Kami bawa pelaku Sandra ini ke kantor, dengan barang bukti motor korban," ucapnya.

Saat ditangkap, kata Purwanto, Sandara tak berkutik dan mengakui perbuatannya. Sandra dijerat dengan pasal penggelapan.

"Pelaku kami tetapkan tersangka dengan pasal 372 KUHP tentang penggelapan. Sedang kami kembangkan kasus ini, karena tidak menutup kemungkinan ada dugaan penggelapan lain yang dilakukan tersangka," tandas dia.