Bawa 3 kontainer dokumen, Tim Ahok laporkan dana kampanye ke KPU DKI
Merdeka.com - Tim pemenangan paslon cagub cawagub DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat hadir di kantor KPUD DKI Jakarta. Mereka bermaksud untuk memberikan laporan terkait dana kampanye Pilgub DKI 2017.
Pantauan merdeka.com di lokasi, Minggu (12/2), tim Ahok-Djarot tiba di kantor KPUD DKI Jakarta sekira pukul 17.20 WIB. Beberapa orang yang mengenakan baju kotak-kotak membawa tiga kotak kontainer, dua berwarna merah dan satu berwarna oranye berisi formulir sumbangan.
Kubu Ahok-Djarot serahkan laporan dana kampanye ke KPUD DKI Jakarta ©2017 merdeka.com/SeptianAda sekitar enam orang dari tim pemenangan Ahok-Djarot masuk ke dalam kantor KPUD DKI Jakarta untuk melaporkan dana kampanye palson nomor dua tersebut.
Seperti diketahui, Tim pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Basuki T Purnama dan Djarot Saiful Hidayat merilis laporan penerimaan dan pengeluaran dana Kampanye Rakyat. Laporan ini berisi detil pemasukan dan pengeluaran kampanye rakyat yang dimulai sejak 29 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017.
Bendahara Tim Pemenangan Pasangan Ahok-Djarot Charles Honoris mengatakan jumlah dana kampanye yang masuk sekitar Rp 60,1 miliar. Total dana tersebut berasal dari 4 sumber yakni donasi dari warga, sumbangan pihak lain berbentuk badan swasta, sumbangan belum tertib KPU dan penerimaan bunga bank.
Adapun rinciannya dari total Rp 60,1 miliar, Rp. 42,9 miliar atau 73,5 persen berasal dari sumbangan dari 12 ribu warga seluruh Indonesia, sumbangan dari badan hukum swasta sebesar Rp 15 miliar, sumbangan belum tertib KPU sebesar Rp 1,7 miliar dan sisanya dari penerimaan bunga bank Rp 22 juta.
"Kita sudah terima Rp 60,1 miliar. Dan dari itu didapatkan dari 4 sumbangan: perseorangan Rp 42 miliar, sumbangan pihak lain berbentuk badan swasta Rp 15 miliar. Jadi ada sekitar Rp 7 miliar yang belum digunakan. Dan ada sekitar, bagian dari Rp 7 miliar itu, Rp 1,7 miliar enggak lengkap formulirnya kita akan serahkan ke kas negara," kata Charles
Dari total dana kampanye Rp 60,1 miliar, dana pengeluaran yang telah digunakan tim pemenangan yakni Rp 53,6 miliar. Charles menjelaskan dana pengeluaran di antaranya, pengeluaran terbatas 9,2 miliar, pertemuan tatap muka Rp 7,3 miliar, pembuatan iklan di media massa Rp 217 juta, penyebaran bahan kampanye kepada umum Rp 24,5 miliar.
Pembuatan desain alat peraga Rp 223 miliar, rapat umum Rp 5,3 miliar, lain-lain seperti ATK Rp 6 juta, honor tenaga kerja Rp 851 juta, keamanan Rp 799 juta, transportasi Rp 135 juta dan lain-lain Rp 695 juta. Operasional posko total Rp 1,4 miliar. Dan jasa konsultan Rp 537 juta, serta pembelian peralatan Rp 396 juta. Sedangkan konser Gue2, menghabiskan dana sekitar Rp 5,3 miliar.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan
Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKPK Duga Pemotongan Dana ASN Sidoarjo untuk Keperluan Pribadi Bupati Ahmad Muhdlor Ali
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Siska Wati sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaProfil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud
Surat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PDIP Tepis Isu Ahok jadi Kuda Putih: Justru Mengejutkan Pak Jokowi
Ahok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaKPK Amankan 4 Koper Usai Geledah Rumah Dinas Bupati Sidoarjo Terkait Korupsi Dana Insentif
Dari yang terlihat, setidaknya ada 4 koper yang dibawa oleh petugas KPK
Baca SelengkapnyaAhok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaTim Hukum AMIN Ancam Laporkan Jokowi ke Bawaslu soal Pernyataan Presiden Boleh Kampanye dan Memihak di Pemilu
Tim Hukum Nasional AMIN sudah menyiapkan format laporan terkait pernyataan Jokowi ke Bawaslu.
Baca SelengkapnyaAhok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaKPK Bahas Peluang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Jadi Tersangka Pemotongan Dana ASN
Ketika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca Selengkapnya