Merdeka.com - LKM, pria asal Pontianak, Kalimantan Barat terpaksa berurusan dengan pihak kepolisian karena kedapatan membawa 150 slop rokok merek M2 tanpa cukai di KM Lawit. Pria 35 tahun itu, diamankan pihak Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur di Pelabuhan Gapura Surya.

Menurut tersangka, ratusan slop rokok tanpa cukai itu dibelinya di Madura, untuk kemudian dijual kembali di Pontianak. Sayangnya, saat hendak membawa ratusan rokok merek M2 itu ke KM Lawit tujuan Pontianak, LKM diamankan polisi.

"Dia kami amankan Selasa kemarin (12/5). Saat itu, petugas yang melakukan pengawasan dan pemantauan di Terminal Gapura Surya, Pelabuhan Tanjung Perak. Kemudian petugas mencurigai seorang portir (buruh angkut pelabuhan) nomor 18 berinisial SHR," terang Kasat Reskrim Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Aldy Sulaiman, Kamis (14/5).

Aldy yang didampingi Kasubag Humas AKP Lily Djafar juga menjelaskan, dari penggeledahan yang dilakukan di Gedung Terminal Gapura Surya terhadap barang bawaan yang diangkut oleh portir itu, petugas menemukan 150 slob rokok merek M2 yang tidak dilengkapi pita cukai.

Selanjutnya, lanjut Aldy, pihaknya melakukan pengamanan terhadap si portir dan pemilik rokok ilegal tersebut ke Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak untuk keperluan penyidikan.

"Dari pengakuan tersangka, dia membeli rokok-rokok ini di Madura, kemudian akan dijual kembali di Pontianak. Selanjutnya, untuk proses penanganannya, akan kita limpahkan ke pihak Bea Cukai," papar Aldy.

Karena menawarkan, menyerahkan, menjual barang kena cukai yang dikemas untuk dijual eceran dan tidak dilengkapi pita cukai atau dibubuhi tanda pelunasan cukai, tersangka akan terancam pidana penjara maksimal lima tahun, dan atau denga maksimal 10 kali nilai cukai yang harus dibayar.

"Tersangka akan dijerat dengan Pasal 54 Undang-Undang RI Nomor 39 Tahun 2007 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang cukai," tegas Aldy.