'Batman' peneror bom karyawan Bank Jabar
Merdeka.com - Petugas Polres Cimahi mengungkap sosok 'Batman', pengirim ancaman bom yang dilayangkan via fax terhadap kantor Bank Jabar Banten (BJB) cabang Padalarang Kabupaten Bandung Barat (KBB) beberapa waktu lalu. Pelaku diketahui berinisial YA (25), yang tak lain karyawan BJB sendiri.
Kapolres Cimahi AKBP Erwin Kurniawan menyebut YA dibekuk setelah petugas memeriksa sejumlah saksi dan mendalami nomor telepon pengirim yang ternyata berasal dari dalam kantor Bank BJB cabang Padalarang itu.
"Hasil pengembangan kami mencurigai terhadap satu pelaku karyawan tersebut," katanya Senin (3/2).
Hasil penyelidikan mengerucut pada YA yang merupakan staf di lantai dua. "Akhirnya diketahui yang melakukan adalah karyawan di situ," terangnya.
Adapun motif dari pelaku tersebut, menurut Erwin, tak lain karena iseng. Saat itu BJB baru saja membeli mesin faksimile. YA kemudian dengan sengaja mengirimkan ancaman bom mengatasnamakan 'Batman'. Akibatnya, seluruh karyawan dibuat geger dan berhamburan keluar gedung.
Bahkan unit Jibom dikerahkan untuk memastikan bahwa tidak ada bom di BJB. "Dari pengakuan yang bersangkutan karena iseng mencoba mesin fax baru," katanya.
Seperti diketahui, pada 29 Januari lalu seluruh karyawan Bank BJB Cabang Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, dibuat geger dengan adanya ancaman bom dari 'Batman', sekitar pukul 09.30 WIB. Isi pesan di dalam mesin faksimili tersebut bertuliskan bahwa bom akan meledak sekitar pukul 10.30 WIB.
Hingga penyisiran selesai pukul 13.30 WIB oleh Jibom, polisi pun memastikan bahwa tidak ada benda mencurigakan apalagi bom seperti ancaman dari 'Batman'.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sesaat setelah pensiun dini dari bank, orang tuanya sempat khawatir karena dia belum bekerja lagi dan bisnis yang dijalankan belum jelas nasibnya
Baca SelengkapnyaPj Wali Kota Bekasi dan Bank BJB Dilaporkan ke Bawaslu Terkait Pamer Kaus Bola Nomor 2
Baca SelengkapnyaUang yang bisa ditukarkan mencakup pecahan Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, dan Rp20.000.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
Baca SelengkapnyaEmpat jasad petugas KA yang menjadi korban dalam peristiwa itu di antaranya sudah dievakuasi.
Baca SelengkapnyaKomplotan ini memiliki berbagi peran. Si wanita mengawasi korban di dalam bank dan lainnya mengeksekusi setelah diberi kode oleh tersangka wanita.
Baca SelengkapnyaBank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca Selengkapnya