Batal dikasih dana hibah DKI proyek di Bekasi terancam mangkrak
Merdeka.com - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, gagal mendapatkan dana hibah dari DKI Jakarta 2016. Akibatnya sejumlah proyek infrastuktur di wilayah setempat terancam telat dieksekusi.
Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengungkapkan bahwa pihaknya mengusulkan dana hibah hampir Rp 1 triliun. Namun dari dana yang diusulkan yang sudah mendapatkan sinyal mencapai Rp 400 miliar.
"Untuk pembangunan infrastuktur jalan dan banjir," kata Tri, Senin (8/2).
Sayangnya, uang yang digadang-gadang tersebut batal cair, sehingga mengganggu proyek yang sudah direncanakan. Misalnya pembangunan jembatan Jatiwaringin di atas ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek Kecamatan Pondokgede.
Menurut dia, proyek itu membutuhkan anggaran sebesar Rp 67 miliar, rinciannya dana DKI sebesar Rp 30 miliar, Jawa Barat Rp 27 miliar, dan Kota Bekasi Rp 10 miliar. Meski begitu, kata dia, proyek tersebut tetap berjalan, dengan anggaran yang ada.
Hanya saja, proses penyelesaiannya yang awalnya ditargetkan satu tahap, molor karena terbentur dana hibah dari Jakarta yang batal turun di APBD murni. "Informasinya dianggarkan di APBD Perubahan," kata Tri.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengaku masih optimis bahwa Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama tidak asal memberikan janji dana hibah kepada kota mitra. Menurut dia, DKI akan mengalokasikan dana hibah pada APBD Perubahan 2016.
"Pak Ahok sudah berjanji," kata dia.
Menurut dia, bantuan berupa dana hibah tersebut untuk menyelesaikan masalah akut menahun seperti kemacetan, banjir, pembangunan infrastruktur dan saluran. Untuk itu, kata Rahmat, pemerintah segera menyusun permohonan dana hibah pada DKI untuk periode 2017 sedini mungkin.
"Proposal pengajuan dana hibah harus lengkap," tuturnya.
Ketua Komisi A DPRD Kota Bekasi, Ariyanto Hendrata, meminta kepada pemerintah agar segera menyusun proposal permintaan dana hibah untuk 2017 kepada DKI, sehingga tak sampai ada pembatalan seperti tahun ini. "Jangan sampai mendapatkan pemberian harapan palsu," kata Ariyanto.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaWali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta
Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBeda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak
Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaAhok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaTiga Proyek Mangkrak Warisan Tom Lembong Dibereskan Menteri Bahlil
Dari proyek mangkrak tersebut, Bahlil bilang 78,9 persen sudah diselesaikan dalam kurun waktu 3 tahun saja.
Baca SelengkapnyaWarga Depok Teriak, Proyek Jembatan Mampang Tak Kunjung Selesai Bikin Macet Makin Menggila
Dampak lain dari proyek itu adalah bangunan masjid yang ikut retak.
Baca SelengkapnyaBeras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg
Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca Selengkapnya