Basrief: Jaksa terlibat pelarian Satono dihukum berat
Merdeka.com - Tim satuan tugas pengawasan Kejaksaan Agung (Kejagung) menduga ada indikasi keterlibatan jaksa dalam pelarian Bupati Lampung Timur nonaktif, Satono. Jaksa Agung, Basrief Arief mengeluarkan peringatan keras bila ada bukti keterlibatan jaksa.
"Saya tidak bilang dipecat tapi akan kami hukum seberat-beratnya," ujar Basrief kepada wartawan di Kejaksaan Agung, Jumat (29/6).
Basrief mengatakan pihak pengawasan Kejagung masih memproses dan memantau jaksa yang diduga terlibat. "Satono masih kita kejar, kalau jaksa dilakukan pemeriksaan oleh pengawas, masih dalam proses," katanya.
Sebelumnya, tim satuan tugas pengawasan Kejagung menduga ada indikasi keterlibatan Kepala Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Bandar Lampung, Teguh Heriyanto dalam pelarian Bupati Lampung Timur non aktif, Satono.
Menurut Jaksa Agung Muda bidang Pengawasan, Marwan Effendy, Teguh diduga melakukan komunikasi melalui telepon selular dengan Satono ketika jaksa akan mengeksekusi untuk menahan buronan yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) pada 9 April 2012 itu.
Atas dugaan membantu Satono melarikan diri, Kejaksaan memeriksa empat jaksa. Yaitu, Kasi Pidsus Kejari Bandar Lampung Teguh Heriyanto, penuntut umum Eka Hafstarini, dan Khohar, serta Asisten Intelejen Kejati Lampung Sarjono Turin.
Satono terbukti menggelapkan dana rakyat dalam APBD sebesar Rp 119 miliar dan menerima suap Rp 10,5 miliar dari pemilik Bank Perkreditan Rakyat, Tripanca Setiadana. Satono dijatuhi hukuman 15 tahun penjara dan denda Rp 500 juta, dan mengembalikan kerugian negara Rp 10,5 miliar.
Sempat beredar kabar, Satono sempat menjalankan ibadah umroh di Mekkah, Arab Saudi. Namun berita itu dibantah Kejati Lampung yang langsung melacak catatan imigrasi Bandara Soekarno - Hatta. Satono diperpanjang masa cekalnya (cegah ke luar negeri) sejak 7 April 2012 dengan Surat Keputusan tanggal 5 April 2012. Tim jaksa eksekutor dari Kejari Bandar Lampung dan Satgas Intelejen masih belum bisa melacak keberadaan Satono.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi
Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaSosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan Kepala Puskesmas Bojong Tersangka Korupsi, Potong & Lakukan Pungutan dari Anggaran
Sebanyak 48 orang saksi diperiksa sebelum penetapan tersangka
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
WNA Ngadu Kecopetan saat Rayakan Tahun Baru di Bundaran HI, Reaksi Satpol PP Bikin Kesal
Menurutnya, Satpol PP hanya diberi tugas mengamankan jalannya acara
Baca SelengkapnyaRespons Prabowo soal Peristiwa Penembakan Relawan di Sampang, Minta Motif Diusut Tuntas
Saat ini sudah sebelas orang saksi diperiksa pihak Kepolisian di Sampang
Baca SelengkapnyaSaat Pesiar Ketahuan Pakai Baju Preman, Begini Sanksi Berat yang Diterima Taruna Akpol
Meski begitu, tetap ada peraturan yang harus dipatuhi selama waktu pesiar. Salah satunya berseragam lengkap dengan atributnya serta membawa tas jinjing.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap 3 Tahanan yang Kabur dari Polsek Tanah Abang, Tiga Lagi Masih Buron
Tiga tahanan yang kabur dari rutan Polsek Tanah Abang pada Senin (19/2) lalu berhasiL ditangkap
Baca SelengkapnyaDitegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang
Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca Selengkapnya13 Saksi Diperiksa Ungkap Senjata Penembakan Relawan Prabowo-Gibran di Sampang
Kasus penembakan ini mulai menemui titik terang.. Diduga, pelaku penembakan satu orang.
Baca Selengkapnya