Basarnas masih kirim tim penyelam cari korban AirAsia QZ8501
Merdeka.com - Basarnas tetap melanjutkan pencarian terhadap korban AirAsia QZ8501 yang jatuh di Pangkalanbun, Kalimantan Tengah. Meskipun, sudah dua bulan pesawat nahas itu jatuh, Basarnas tak putus asa mencari korban-korban yang belum ditemukan.
Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI, Bambang Soelistyo menjelaskan meski dalam UU batas waktu pencarian lebih dari seminggu, namun pihaknya tetap akan mencari. Apalagi, keluarga korban masih berharap kerabatnya dapat ditemukan.
"Sesuai Undang-undang, jika lebih dari seminggu kita tidak menemukan atau kecil kemungkinannya, maka kita akan menutup pencarian. Opsi lain jika keluarga meminta, kita akan berusaha untuk mengoptimalkan pencarian," kata Soelistyo di Kantor Pusat Badan SAR Nasional, Jakarta, Sabtu (28/2).
Rencananya, Basarnas akan mengirimkan 2 kapal dan anggota penyelam untuk operasi skala kecil dalam mencari korban yang belum ditemukan. Soelistyo juga berencana bertemu dengan keluarga korban untuk mendengarkan harapan mereka terkait proses pencarian ini.
Sejauh ini, Basarnas dibantu tim gabungan sudah berhasil menemukan 103 jenazah dari seluruh penumpang yang berjumlah 155 orang. Dari yang sudah ditemukan, 97 di antaranya telah sukses diidentifikasi dan 6 sisanya masih dalam proses identifikasi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jatuhnya Air Asia QZ8501 di Selat Karimata 28 Desember 2014, Berikut Kronologinya
AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca SelengkapnyaPenampakan 15 Balon Terbang di Jalur Penerbangan Terpadat Kawasan Pekalongan
Pihak AirNav menyebut bahaya balon udara raksasa liar dari penerbangan antara menutupi pandangan pilot.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Alasan Penumpang Pesawat Dilarang Tidur saat Lepas Landas dan Mendarat
Alasan penumpang pesawat dilarang tidur saat pesawat lepas landas dan mendarat yaitu barotrauma telinga dan keselamatan evakuasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'
Momen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca Selengkapnya5 Fakta Terbaru Banjir Besar Demak, Seorang Lansia dan Balita Jadi Korban Meninggal
Sudah satu minggu banjir merendam kawasan itu namun air belum juga surut
Baca SelengkapnyaSuara ‘Ding’ di Pesawat Ternyata Banyak Artinya, Begini Penjelasannya
Mengutip blog Qantas Airways mengulas bunyi dan frekuensi dentingan 'ding' bergantung pada urgensi situasi.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah
Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaSaluran Pipa Air Bersih Disetop Caleg Gagal, Walkot Cilegon Gandeng Pengelola PLTU Jawa 9&10 Bantu Warga
Warga Cisuru, Cilegon, Banten kerap mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih
Baca Selengkapnya