Merdeka.com - Basarnas Kabupaten Merauke, Provinsi Papua, berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait melakukan pencarian lima orang nelayan setempat yang dikabarkan hilang sejak beberapa hari lalu.

Staf Humas Basarnas Merauke, Darmawan, ketika dihubungi dari Jayapura, Minggu siang, mengatakan sudah terima berita hilangnya warga atau nelayan setempat sejak semalam. "Saat ini kami sedang berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Kepolisian dan Angkatan Laut setempat guna pencarian," katanya, Minggu (9/2).

Menurut informasi yang didapatkan pihaknya, lima nelayan itu masih berada di wilayah negara tetangga Papua New Guinea (PNG). "Kami dapat info bahwa mereka masih di PNG. Soal keadaan terakhir, saya belum tahu. Karena masih tunggu koordinasi selanjutnya," ucapnya.

Informasi terbaru yang didapatkan Antara dari berbagai sumber, 10 orang nelayan setempat yang berprofesi sebagai pencari teripang melaut sejak Kamis (6/2) dan menuju perairan perbatasan RI-PNG dengan menggunakan satu speed boat.

Namun, pada Sabtu (8/2), dikabarkan kapal atau speed boat mereka digeledah dan dibakar oleh oknum tentara PNG, sementara mereka berenang ke wilayah Indonesia. Dari 10 orang itu, hanya lima di antaranya dikabarkan selamat, sementara lima orang dikabarkan hilang atau tenggelam.

Ke-10 nelayan itu antara lain, Anton Basikbasik, Silvester Basikbasik, Yakobus Mahuze, Andreas Mahuze, dan Marselinus Maya Gebze. Serta Alexander Coa, Ferdinan Coa, Robby Rahil, Joni Kaize, dan Fikar. Lima nama terakhir adalah nelayan yang dikabarkan hilang.