Barisan wanita penghibur untuk delegasi KAA
Merdeka.com - Banyak sisi lain seputar penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) yang digelar tanggal 18-24 April 1955 di Bandung. Konferensi yang mengubah peta politik dunia ini juga menyimpan cerita soal wanita-wanita penghibur yang ditugaskan melayani para tamu dari 29 negara.
Di tengah kesibukan panitia menyelenggarakan KAA. Disebut ada panitia khusus yang bernama 'Hospitality Committee (HC)'. Panitia 'ramah tamah' ini bertugas menyediakan kebutuhan non-teknis para delegasi. Termasuk menyediakan wanita untuk teman tidur para diplomat dari berbagai negara.
Majalah Tempo edisi 25 April 2005 pernah menulis soal wanita penghibur ini. Saat penyelenggaraan KAA, 57 tahun itu soal 'Hospitality Club' ini memang menyita perhatian media. Bahkan saat itu, sebuah media memotret barisan wanita penghibur yang disediakan bagi para tamu.
Beredar pula kabar, panitia juga menyediakan kartu khusus bagi anggota delegasi yang menginginkan wanita penghibur. Kartu itu ditaruh di piring makan para anggota delegasi.
Ada juga sebuah rumah yang digunakan untuk keperluan 'khusus' para tamu negara. Konon, rumah itu terletak di Jl Setiabudhi. Jaraknya sekitar 10 Km dari Jalan Braga Bandung yang menjadi tempat pelaksanaan KAA.
Kisah ini dituturkan Bambang Hidayat. Saat itu usianya baru 21 tahun. Mahasiswa Astronomi ITB ini bertugas menjadi liaison officer atau penghubung. Tugasnya mengantar anggota delegasi ke sana ke mari. Saat itulah ada yang menyuruh Bambang mengantarkan tamunya ke rumah di Jl Setiabudhi.
"Saya disuruh mengantar salah satu delegasi ke tempat itu, tapi saya tolak," kata Bambang Hidayat saat diwawancara Tempo tujuh tahun silam.
Keberadaan panitia penghibur ini ditolak mentah-mentah oleh pemerintah Indonesia. Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo menyatakan tidak tahu menahu soal ini.
"Saya yakin Bung Karno juga tidak tahu soal ini," katanya.
Sementara itu wartawan senior Joesoef Isak yang meliput konferensi itu sebagai wartawan Harian Merdeka, juga mendengar desas desus soal wanita penghibur itu. Namun Joesoef mengaku tidak pernah melihat langsung anggota delegasi yang menggunakan jasa wanita penghibur ini. Tapi saat meliput konferensi Gerakan Nonblok di Mesir pada 1964, Joesoef ternyata menemukan hal yang sama.
"Saya tidak tahu apa nama panitia itu di sana (Mesir), tetapi ada komite khusus untuk itu. Delegasi kita (Indonesia) waktu itu juga mendapat penawaran jika ingin mendapatkan pendamping," kata Joesoef.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mulai Besok, Tarif LRT Jabodebek Jadi Rp20.000 untuk Rute Terjauh
Tarif maksimal LRT Jabodebek sebesar Rp20.000 untuk jarak terjauh dan di bawah Rp20.000 untuk selain jarak terjauh.
Baca SelengkapnyaBayar Tiket Rp300 Ribu, Segini Waktu Tempuh Jakarta-Bandung Naik Kereta Cepat Whoosh
Mulai 18 Oktober, layanan kereta ini mulai berbayar dengan tarif promosi Rp300.000.
Baca SelengkapnyaTarif TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Tidak Kunjung Diresmikan, Kenapa?
Pemprov DKI Jakarta belum kunjung meresmikan besaran tarif untuk rute baru tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Uji Coba LRT Jabodebek Dibuka Mulai 10 Juli, Begini Cara Daftarnya!
Selama masa uji coba, penumpang dikenakan tarif cuma Rp 1. Yuk, simak cara daftar untuk ikut uji cobanya!
Baca SelengkapnyaBerlaku Mulai Hari ini, Ada Diskon Tarif LRT Jabodebek Jadi Setengah Harga
Sejak beroperasi 28 Agustus 2023 hingga 11 Oktober 2023, LRT Jabodebek telah mengangkut penumpang sebanyak 2.006.588 orang.
Baca SelengkapnyaJokowi: Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Kisaran Rp250.000 Sampai Rp350.000
Jokowi mengatakan, pemerintah akan segera memutuskan tarif pastinya.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Bakal Revisi Pergub, Atur Biaya Parkir Tertinggi untuk Roda Dua
Selama ini, penerapan tarif tertinggi baru berlaku bat kendaraan roda empat alias mobil.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Pangkas Subsidi Transjakarta Rp336 Miliar
Namun tarif Transjakarta dipastikan tidak akan terganggu dengan keputusan ini.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jawab Kabar Tarif Transjakarta Disesuaikan Status Ekonomi Penumpang
Beredar kabar tarif Transjakarta akan disesuaikan dengan status ekonomi peenumpang.
Baca Selengkapnya