Bareskrim Polri Turunkan Tim Cari Tahu Penyebab Banjir Kalimantan Selatan
Merdeka.com - Bareskrim Polri menurunkan tim untuk mencari tahu penyebab banjir di Kalimantan Selatan. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan, tim menduga banjir karena cuaca buruk.
Rusdi menerima informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika bahwa curah hujan di wilayah tersebut saat itu sangat tinggi.
"Bareskrim sudah turun tim dan mendengarkan pemaparan dari BMKG. Ternyata salah satu faktor adalah curah hujan. Itu hasil sementara yang kami dapatkan," kata dia saat dihubungi, Jumat (22/1).
Selain dari BMKG, bareskrim juga menggali keterangan dari pihak Syahbandar. Rusdi mengatakan, jawaban nyaris sama. Saat itu, gelombang air sangat tinggi. Ketinggiannya kira-kira dua sampai dua setengah meter.
"Sehingga itu berpengaruh terhadap arus balik ke daratan seperti itu. Ini lah hasil turun ke lapangan dari Bareskrim," ucap dia.
Banjir melanda Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel). Beberapa wilayah yang terdampak antara lain Kabupaten Banjar, Tanah Lot, dan Balangan.
Danrem Provinsi Kalimantan Selatan Kolonel Inf. Firmansyah melaporkan jumlah korban meninggal akibat banjir Kalimantan Selatan pada Rabu (21/1) bertambah menjadi 21 orang.
Sementara, jumlah keluarga yang terdampak akibat banjir sebanyak 120.284 kartu keluarga (KK), jumlah korban yang terdampak 342.987 jiwa, dan jumlah pengungsi sebanyak 63.608.
Reporter: Ady Anugrahadi
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.
Baca SelengkapnyaHari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan penebangan pohon di hulu sungai membuat bencana banjir terjadi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BMKG minta masyarakat waspada cuaca ekstrem periode 3-10 Januari 2024
Baca SelengkapnyaPenyebab angin puting beliung dampak dari ikutan pertumbuhan awan sibi. Di mana awan sibi ini merupakan awan yang menyebabkan terjadinya hujan lebat.
Baca SelengkapnyaBNPB menyatakan banjir masih merendam empat kecamatan di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar), selama sepekan terakhir terhitung sejak Minggu (3/3).
Baca SelengkapnyaSebagian wilayah Indonesia belakangan ini dilanda hujan lebat hingga menyebabkan terjadinya banjir.
Baca SelengkapnyaDirencanakan, pencoblosan dilakukan maksimal pada 24 Februari 2024, atau 10 hari pasca Pemilu.
Baca SelengkapnyaBayu Krisnamurthi menegaskan kegiatan penyaluran Bantuan Pangan Beras yang saat ini tengah disalurkan oleh Bulog bebas dari kepetingan apapun.
Baca Selengkapnya