Bareskrim Polri Sita 15 Ton Kuning Telur Beku Asal India
Merdeka.com - Direktorat Jenderal Tindak Pidana Khusus (Tipideksus) Bareksrim Polri menyita kuning telur beku asal India. Total nilai impor kuning telur beku itu sebesar Rp1 miliar.
"Dugaan pelanggaran importasi kuning telur beku dengan jumlah 15 Ton senilai Rp1 miliar diimpor PT. ABN," kata Direktur Tipideksus Bareskrim Brigjen (Pol) Daniel Tahi Monang saat jumpa pers di Kantor Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo Jakarta, Rabu (12/2).
Daniel melanjutkan, selain melawan hukum tindakan PT. ABN mengganggu perekonomian masyarakat, khususnya peternak telur. Di mana serapan atau penjualan telur produksi dalam negeri berkurang akibat impor ilegal ini.
"Impor ini tidak sesuai perundangan berlaku, penjualan telur di tingkat peternak terus mengalami penurunan, karenanya mengganggu perekonomian," jelas Daniel.
Karena tindakan melawan hukum tersebut, Polri memberikan sanksi administrasi kepada PT. ABN dengan menghanguskan 15 Ton kuning telur beku tersebut.
"PT ABN melanggar telah Pemendag No 29 tahun 2019 tentang ketentuan ekspor dan impor hewan dan produk hewan. Kami kenakan sanksi administrasi dan 15 ton kuning telur beku dimusnahkan," Daniel menandasi.
Reporter: Radityo (Liputan6.com)
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puncak impor beras terbesar Indonesia pada tahun 2023 sebanyak 3 juta ton.
Baca SelengkapnyaPerusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton
Baca SelengkapnyaUpaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua Perpadi Jakarta ini mengatakan penurunan harga mencapai Rp700-1.000 per kilogram di Cipinang.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog, Bayu mengaku belum mendapatkan izin impor meski sudah mendapatkan perintah impor 100.000 ton daging kerbau dari India.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras bisa ‘menular' atau merambat ke berbagai komoditi bahan pokok penting lainnya.
Baca SelengkapnyaJamur ini mahal, langka dan harus menunggu sambaran petir untuk dipanen.
Baca SelengkapnyaStok beras di Gudang Bulog Kanwil Sumatera Selatan dan Bangka Belitung sebanyak 10 ribu ton beras Thailand
Baca SelengkapnyaDirektur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi tengah berkunjung ke India untuk menjajaki kerja sama impor beras.
Baca Selengkapnya