BAP Novi dan Afriyani selesai sebulan, anak Hatta cuma 11 hari
Merdeka.com - Kasus kecelakaan BMW maut atas tersangka Muhammad Rasyid Amrullah (22), sudah diselesaikan pihak kepolisian cuma dalam waktu 11 hari setelah kejadian, Selasa (1/1) lalu. Bahkan polisi juga sudah melimpahkan berkas itu ke Kejaksaan untuk diteliti lebih lanjut, tanpa digelar rekontruksi.
"Penyidik menganggap bukti kasus itu (BMW maut) sudah cukup, berkas Rasyid dilimpahkan ke Kejaksaan tadi siang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto ketika dihubungi merdeka.com, Jumat (11/1).
Menurut Rikwanto, Berkas Acara Pemeriksaan (BAP) sudah selesai. Selama menunggu keputusan dari penyidik Kejaksaan, Rasyid menunggu di rumah sambil memulihkan kondisinya. "Menunggu keputusan ya di rumahnya," ujar Rikwanto.
Namun, proses hukum yang cepat ini tentunya mengundang tanya, apalagi jika dibandingkan dengan proses kecelakaan lainnya.
"Tetapi kalau hanya kasus ini yang cepat prosesnya, tapi kasus lain tidak, maka akan menimbulkan keresahan baru pada masyarakat tentang kepolisian, tentang aparat penegak hukum termasuk kejaksaan," ujar anggota Kompolnas M. Nasir dalam keterangannya di sambungan telepon, Senin, (14/1).
Masyarakat akan menyambut antusias jika polisi sudah berubah dan menjadi lebih baik dalam menyelesaikan kasus. Tetapi, dari sekian kejadian, polisi bekerja ekstra cepat hanya dalam membereskan berkas anak Hatta Rajasa itu.
"Ada keanehan, seolah-olah ini memang dibuat sebuah skenario, untuk dibuat cepat-cepat, dibuat buru-buru, kemudian kejaksaan P21 dan langsung disidangkan," kata Nasir.
Berikut penyelesaian berkas kasus kecelakaan lain:
1. Hampir sebulan berkas Afriyani baru selesai
Kecelakaan yang disebabkan Afriyani Susanti terjadi pada tanggal 22 Januari 2012 dengan korban jiwa sebanyak 9 nyawa melayang. Dalam proses pengusutannya, polisi baru menyelesaikan dan menyerahkan ke Kejaksaan pada tanggal 13 Februari 2012. Untuk membereskan berkas itu, Afriyani dituntut untuk menjalani rekonstruksi.
"Kami sudah terima siang ini," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Noor Rahmad kepada wartawan di Jakarta, Senin (13/2/2012).
Berkas yang diterima atas nama Afriyani Susanti, pengemudi mobil Xenia, dan tiga rekannya yang menumpang mobil tersebut, yaitu Adistina Putri Grani, Ary Sendy Ridiarto, dan Deni Mulyanah.
Noor Rahmad menguraikan, pasal yang digunakan dalam menjerat dugaan tindak pidana Afriyani dan rekan-rekannya adalah Pasal 111, 112, 132 subsider Pasal 127 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
2. Berkas Novi Amalia selesai satu bulan
Kecelakaan Novi Amelia, model majalah dewasa yang menabrak tujuh pengguna jalan di kawasan Taman Sari Jakarta Barat terjadi pada Kamis 11 Oktober 2012. Namun, Kejaksaan baru menerima berkas Novi pada tanggal 9 November 2012.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes pol Rikwanto mengatakan, berkas perkara kecelakaan lalu lintas itu telah lengkap selama sekitar sebulan.
Lazimnya, penyerahan berkas pemeriksaan dan barang bukti dari kepolisian ke kejaksaan diikuti juga dengan penyerahan tersangka. Namun menurut Rikwanto, Novi tidak diikutkan dalam pelimpahan hari ini.
"Masih menjalani rehabilitasi. Mungkin dalam pemberkasan kedua nanti baru akan kita hadirkan, jika kondisinya memungkinkan," kata Rikwanto.
3. Berkas Andika sopir Livina maut belum juga selesai
Andika Pradipta (27), sopir mobil Grand Livina mengalami kecelakaan dan menewaskan dua orang dan melukai beberapa orang lainnya pada Kamis 27 Desember 2012. Andika sudah menjalani proses rekonstruksi, tapi sampai sekarang berkas kasus tersebut belum selesai.
"BAP akan kita segera selesaikan untuk selanjutnya diserahkan ke Kejaksaan," terang Kasat Lantas Polres Jakarta Selatan AKBP Hindarsono di lokasi rekonstruksi, Kamis (10/1).
Hindarsono mengatakan, bahwa dalam proses rekonstruksi yang berlangsung sekitar 1 jam 30 menit tersebut tidak ditemukan fakta-fakta baru. Andika juga tidak membantah semua adegan kecelakaan tersebut.
"Semua adegan tidak ada yang dibantah, Andika persuasif bagus sekali dia dan sangat kooperatif," jelasnya. Andika melakukan enam adegan.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Senyum Bahagia Anak Eks Kapolri Foto Bareng Jenderal Peraih Adhi Makayasa, Sosok Panutan di Polri
Komjen Polisi Wahyu Widada lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991. Dia menjadi lulusan terbaik serta meraih Adhi Makayasa.
Baca SelengkapnyaLihat Baret Seperti Tempe, Komandan Razia Polisi Remaja yang Akan IBL 'Kau Jangan Ganteng Sendiri'
Begini momen komandan razia baret anak buahnya saat akan IBL. Sampai sebut tempe dan tak rapi.
Baca SelengkapnyaAyahnya Pejabat Polisi Lulusan Akpol, Anaknya Pilih jadi Bintara Polri Sampai Tanya 'Papa Enggak Malu Kan?'
Saat mengetahui pilihan sang putra, sosok sang ayah disebut sempat merasa kaget.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaAnak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri
Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPotret Gagah Anggota Kopassus Hadiri Pelantikan Anak jadi Polisi, Sosoknya jadi Perhatian
Seorang anggota Kopassus datang ke pelantikan sang anak untuk jadi Polisi, bangga, cium kening, dan sang anak cium kaki ibunda.
Baca SelengkapnyaPolisi Kirim Berkas Tersangka Kasus Pembunuhan Dante Anak Tamara ke Jaksa
Berkas tersebut telah dikirim polisi ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaArahan Jenderal Polisi Peraih Adhi Makayasa ke Anak Buah: Walau Berpakaian Preman Harus Ingat Kita Tribrata
Jenderal polisi peraih Adhi Makayasa berikan arahan kepada ratusan anggota reserse.
Baca SelengkapnyaDi Hari Ulang Tahun, Ibu Ini Mendapatkan Kado Terindah Berbarengan dengan Pelantikan Sang Anak Jadi Polisi
Di hari pertambahan usia ia justru mendapatkan kado terindah atas keberhasilan anaknya yang menjadi seorang polisi.
Baca Selengkapnya