Banyumas dilanda kekeringan, bantuan air bersih mulai dikirim
Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas Jawa Tengah mulai mengirimkan pasokan air bersih untuk memenuhi kebutuhan air di sejumlah wilayah yang dilanda kekeringan. Hingga hari ini, BPBD Banyumas telah mengirimkan sekitar delapan ribu air bersih yang didistribusikan di sejumlah desa di beberapa kecamatan yang mengalami kekeringan.
"Kami sudah mengirimkan dua tangki air bersih berkapasitas sekitar empat ribu liter. Tetapi, permintaan pasokan air bersih masih banyak yang membutuhkan di sejumlah wilayah," ujar Kepala BPBD Banyumas, Prasetyo Budi, Rabu (27/8).
Prasetyo mengemukakan, saat ini ada 3 kecamatan di Banyumas yang mengalami kekeringan. Daerah tersebut meliputi Kecamatan Tambak, Sumpiuh dan Purwojati. Dia mengemukakan, di wilayah tersebut, aliran sungai dan sumber air yang ada sudah mengering sejak beberapa hari terakhir.
"Bahkan kami juga telah diminta mengirimkan air bersih ke Puskesmas II Sumpiuh yang sumurnya telah kering," ujarnya.
Lebih lanjut, dia menyampaikan, pemerintah sudah menyiapkan dana sekitar Rp 250 juta untuk menangani persoalan ini. Selain itu, dia berharap beberapa wilayah yang mengalami kekeringan segera mengirimkan permohonan kebutuhan pasokan air bersih.
"BPBD Banyumas telah menyiapkan 735 tangki dengan masing-masing tangki empat ribu liter. Total anggaran yang disiapkan Rp 250 juta," ucapnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terhitung sebanyak 105 tangki dengan total 600.000 liter sudah didistribusikan ke beberapa kecamatan/kota yang berada di Provinsi Banten.
Baca SelengkapnyaBantuan air ini diberikan oleh Kemhan dan Unhan RI sebagai pengabdian untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaMasa panen diprediksi bergeser di bulan Mei hingga Juni.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Acara Kirab Pusaka itu merupakan penutup rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Banyumas.
Baca SelengkapnyaMemasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaAnggaran tersebut mencakup kucuran bansos hingga Juni 2024. Namun, Kemenkeu akan melakukan tinjauan setelah tiga bulan.
Baca SelengkapnyaMenahan air kecil atau kencing saat perjalanan bisa memicu munculnya penyakit.
Baca SelengkapnyaPenyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaSumur air memberikan keberlanjutan pasokan air, terutama saat terjadi gangguan pasokan air dari pihak ketiga.
Baca Selengkapnya