Banyak sipir terlibat narkoba, Menteri Yasonna blusukan ke Lapas
Merdeka.com - Maraknya petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) atau sipir di dalam peredaran jaringan narkoba, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Yasonna Laoly rajin menyambangi beberapa Lapas-lapas di Jawa Tengah.
Seperti yang terjadi pada Jumat (12/6) siang sampai petang hari ini. Pada kesempatan kunjungan kerjanya, Menteri Yasonna usai menghadiri acara pernikahan putra Jokowi di Solo, Jawa Tengah langsung meluncur ke Ambarawa, Salatiga dan Semarang.
Menteri Yasonna beruntun mendatangi ke empat lapas di antaranya; Lapas Kelas II Ambarawa, Lapas kelas II Salatiga, Lapas Kelas I Kedungpane, Mijen, Kota Semarang dan Lapas Wanita Bulu Kota Semarang.
"Tadi saya di Lapas Kedungpane saya bertemu dengan napi teroris, narkoba cukup bersih yah. Yang membanggakan di Lapas Ambarawa saya mengunjungi pusat kerjanya membuat sarung tangan ini program baik. Ini program ke depannya akan kita kembangkan begitu," ungkap Yasonna disela-sela acara mengunjungi Lapas Wanita Bulu di Jalan MGR Soegijopranoto, Kota Semarang, Jawa Tengah Jumat (12/6) sore tadi.
"Saya pesankan kepada kalapas di sana dan kalapas di sini jangan pernah memasukkan narkoba. Pengetatan bagi petugas lapas jangan sampai ada sedikit pun memasukkan barang-barang terlarang. Di sini harus zero. Steril. Zero hape yah. Apalagi kalau ada kegiatan-kegiatan yang bagus harus ditingkatkan," ungkap Yasonna.
Jika kedapatan sipir terlibat memasukkan atau menolong, membantu atau terlibat jaringan narkoba maka, Yasonna menegaskan KemenkumHAM tidak segan-segan memecat petugas lapas atau sipir tersebut.
"Kalau ada yang sebagian narapidana yang bisa memakai narkoba ada sipir kita yang mencoba memasukkan narkoba kami akan menindak tegas. Kami sudah berikan arahan yang tegas kepada seluruh jajaran saya tidak akan toleransi soal-soal seperti itu," ungkapnya.
Di Lapas Wanita Bulu, Kota Semarang di hadapan puluhan sipir atau petugas lapas, Menteri Yasonna secara tegas memberikan pengarahan kepada petugas sipir supaya tidak tergoda rayuan gembong narkoba.
"Saya berharap petugas, jeli konsisten. Untuk menjaga hal-hal berpotensi tidak baik, keribut, masukan barang-barang seperti HP, narkoba, pisau dan lain-lain. Jaga kebersihan ketertiban. Saya hargai pekerjaan kalian bersih, rapi teratur itu harus dipertahankan baik," tegasnya.
Selain itu Menteri Yasonna juga berpesan supaya petugas lapas menjaga keamanan dan bekerja sesuai dengan petunjuk dan mekanisme kerja di lapas dan Kemenkumham.
"Saya kunjung di Ambarawa, Salatiga, Kedungpane ini supaya dijaga kebersihannya dengan baik. Orang di dalam juga merasakan nyaman. Saudara-saudara juga aman. Jaga diri baik jangan lakukan hal-hal yang bertentangan dengan SOP ada di kita," pungkasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ungkap 11 Kasus Dalam Tiga Bulan, Polisi Tangkap 11.828 Tersangka Narkoba
Asep mengungkapkan, selama tiga bulan tersebut pihaknya telah mengungkap 11 kasus tindak pidana narkoba di beberapa daerah.
Baca SelengkapnyaWaspada Narkoba Mirip Prangko Bergambar Kartun Sasar Anak Sekolah, Satu Pengedar Ditangkap Polisi
Narkoba jenis LSD itu diimpor pengedar dari Jerman.
Baca SelengkapnyaTiga Bulan Terakhir, Ada 22 Terdakwa Narkoba di Sumut Dituntut Mati
Jaksa berharap hukuman mati bisa membuat efek jera para pengedar narkoba
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaBikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi
Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaMomen Anies Terbata-Bata Baca Keluhan Warga NTB di Spanduk Pakai Bahasa Sasak
Anies mencoba membaca satu persatu keluhan warga tersebut dengan Bahasa Sasak.
Baca SelengkapnyaTakut Dijebak saat Disuruh Beli Sabu-Sabu, Pemuda di Palembang Bunuh Teman
Seorang pemuda, AL (20) nekat membunuh temannya IR (33). Pelaku melakukan pembunuhan itu karena kesal dipaksa membeli narkoba jenis sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaPolisi Tembak Pengedar Narkoba, Peluru Malah Nyasar Kena Mahasiswi
IP tetap tidak mau menyerah sehingga tim Opsnal Unit 1 melakukan tindakan tegas terukur.
Baca SelengkapnyaBaku Tembak di Intan Jaya, TNI-Polri Lukai 3 Anggota KKB
Bayu mengatakan informasi 3 KKB yang tertembak diperoleh dari informan dalam kelompok Yoswa Maisani.
Baca Selengkapnya