Merdeka.com - Rencana Kebun Binatang Solo atau Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) mendatangkan Singa Afrika dan Kambing Gunung terpaksa dibatalkan. Direksi akan lebih berkonsentrasi untuk melakukan evaluasi terhadap kondisi di internal TSTJ.

"Rencana mendatangkan singa dan kambing terpaksa kami hentikan sementara waktu. Tahun ini kami lebih utamakan evaluasi internal," ujar Direktur Utama TSTJ, Lilik Kristianto kepada wartawan, Senin (7/7).

Tak hanya pengadaan satwa baru, menurut Lilik, penitipan satwa juga akan dihentikan sementara. Lilik menegaskan saat ini pihaknya berupaya memperbaiki koleksi satwa yang ada, infrastruktur dan lingkungan di TSTJ.

"Sambil menunggu hasil lab dari UGM mengenai penyebab kematian orangutan, kita konsentrasi perbaikan internal dulu," imbuhnya.

Lilik menerangkan untuk evaluasi internal pihaknya berencana melakukan cek medis secara total terhadap satwa yang ada. Khusus satwa burung dan yang masuk dalam daftar satwa dilindungi. Kandang karantina serta beberapa kandang display satwa lainnya yang rentan dengan gangguan pengunjung juga akan dilakukan perombakan.

"Kita akan lakukan cek medis disertai dengan cek laborat, kemungkinan besar ini akan berlangsung lama karena bertahap. Sementara untuk revitalisasi kandang, ada tiga yakni kandang orangutan, kandang singa serta yang kandang burung," jelasnya.

Mengenai perbaikan kandang, Lilik mengungkapkan, anggaran paling besar yang dikeluarkan adalah anggaran untuk merombak ulang kandang burung. Pada tahap awal dianggarkan sebanyak Rp 125 juta dari total anggaran yang disediakan Rp 250 juta.

"Perombakan kandang burung ini meliputi bentuk kandang dan perluasan dan penataan ulang, sehingga lebih representatif. Penempatannya akan kita sesuaikan kategori dan jenisnya. Kita targetkan selesai pada bulan Juli ini," katanya.