Merdeka.com - Selama arus mudik Lebaran 2013, jumlah angka kecelakaan lalu lintas di Jawa Timur mengalami peningkatan. Dari rekapitulasi Operasi Ketupat Semeru Polda Jawa Timur, jumlah kecelakaan lalu lintas mencapai 435 kecelakaan. Sementara pada lebaran tahun 2012 lalu, jumlah laka lantas mencapai 425 kejadian.

"Untuk tahun ini mengalami peningkatan. Tren laka lantas di Jawa Timur mencapai lebih dari 2 persen," terang Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Awi Setiyono, Sabtu (10/8).

Dari data yang dimiliki Polda Jatim, korban meninggal dunia mencapai 77 orang. Jumlah ini meningkat dibanding tahun 2012 yang hanya 60 jiwa. Sedangkan untuk korban yang mengalami luka berat mencapai 603 orang.

"Untuk kerugian materi, tahun 2012 mencapai Rp 422 juta, sedangkan di tahun ini mencapai Rp 462 juta," lanjut Awi.

Mantan Wadirlantas Polda Jawa Timur ini menjelaskan, kecelakaan lalu lintas juga banyak menimpa korban remaja dengan rata-rata umur 16 hingga 20 tahun, yaitu mencapai 24 persen.

Kejadian kecelakaan lalu lintas didominasi kendaraan roda dua. "Faktor penyebab laka lantas karena manusia, yaitu saling mendahului, belok atau pindah jalur, mencapai 34 persen. Waktu kejadian dari pukul 00.00 WIB hingga 03.00 WIB mencapai 24 persen."

Untuk jumlah tindakan yang diberikan kepada sejumlah pengendara mengalami penurunan. Sebanyak 2.631 pengendara ditilang sepanjang arus mudik tahun ini. "Untuk teguran meningkat. Dari 480 kejadian di tahun 2012 meningkat menjadi 3428 teguran," ucapnya.