Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bantah pecat Fahri Hamzah, Majelis Syuro PKS bilang 'masih proses'

Bantah pecat Fahri Hamzah, Majelis Syuro PKS bilang 'masih proses' Fahri Hamzah. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid membantah kabar pemecatan Fahri Hamzah sebagai wakil ketua DPR dari partainya. Dia memastikan bahwa kabar tersebut tidak benar.

Menurut Hidayat, proses soal Fahri Hamzah masih dikaji di internal partai dan belum ada keputusan final. "Sampai hari ini proses masih berjalan dan belum ada keputusan final dari partai. Saya tak tahu persis dari hasil keputusan nanti, apakah bagaimana. Kita tunggu saja hasil akhir dari keputusan partai, sesuai mekanisme lembaga yang diberi kewenangan oleh partai sesuai aturan internal partai," jelas Hidayat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (1/2).

Dia mengaku heran dari mana kabar pemecatan Fahri itu berasal. Sebab, belum ada pernyataan resmi dari DPP PKS soal pemecatan Fahri.

"Kalau ada yang mengatakan beliau dipecat dari wakil ketua DPR itu pernyataan bukan dari partai, bukan dari lembaga partai dan itu sesuatu yang tak sesuai fakta," kata Hidayat.

Kabar pemecatan Fahri Hamzah oleh DPP PKS sebagai wakil ketua DPR tengah ramai. Masalah ini muncul ketika Fahri Hamzah membela habis-habisan persoalan kasus Freeport atau Papa Minta Saham yang menyeret mantan Ketua DPR Setya Novanto.

(mdk/ang)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik
Jelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik

DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.

Baca Selengkapnya
Ketua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu
Ketua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu

Taufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.

Baca Selengkapnya
PKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU
PKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU

Posisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PPP Siap Bawa Isu Suara Tak Masuk Akal PSI ke Hak Angket DPR
PPP Siap Bawa Isu Suara Tak Masuk Akal PSI ke Hak Angket DPR

"PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini!,” kata Romy

Baca Selengkapnya
Dewas KPK akan Serahkan Temuan Aset Firli Tak Tercantum di LHKPN ke Polda Metro Jaya
Dewas KPK akan Serahkan Temuan Aset Firli Tak Tercantum di LHKPN ke Polda Metro Jaya

Dewas KPK akan menyerahkan hasil putusan sidang pelanggaran etik Firli kepada Polda Metro Jaya jika diperlukan.

Baca Selengkapnya
Dewas KPK Tak Permasalahkan Firli Tidak Hadir saat Sidang Putusan Etik
Dewas KPK Tak Permasalahkan Firli Tidak Hadir saat Sidang Putusan Etik

Firli terjerat tiga dugaan pelanggaran etik. Pertama yakni terkait komunikasi dan pertemuan dengan SYL.

Baca Selengkapnya
Eks Penyidik KPK: 'Kotak Pandora' Ditemukan, Harun Masiku akan Segera Ditangkap
Eks Penyidik KPK: 'Kotak Pandora' Ditemukan, Harun Masiku akan Segera Ditangkap

KPK diduga tengah mencari tahu keberadaan mantan Caleg PDIP Harun Masiku.

Baca Selengkapnya
Dewas KPK Ungkap Keluarga Syahrul Yasin Limpo Terlibat Pengaturan Proyek di Kementan
Dewas KPK Ungkap Keluarga Syahrul Yasin Limpo Terlibat Pengaturan Proyek di Kementan

Haris memastikan informasi keterlibatan keluarga SYL diperkuat dengan keterangan beberapa saksi yang sudah diperiksa dalam persidangan etik.

Baca Selengkapnya
Dewas KPK Vonis Firli Bahuri Bersalah, Jatuhkan Sanksi Berat untuk Mengundurkan Diri
Dewas KPK Vonis Firli Bahuri Bersalah, Jatuhkan Sanksi Berat untuk Mengundurkan Diri

ertemuan itu pun dianggap oleh Tumpak adanya kepentingan tertentu.

Baca Selengkapnya