Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bantah bubarkan acara AJI Jogja, Kapolda DIY bilang 'cuma diamankan'

Bantah bubarkan acara AJI Jogja, Kapolda DIY bilang 'cuma diamankan' Acara di AJI Yogyakarta dibubarkan polisi. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Kapolda DIY Brigjen Prasta Wahyu Hidayat menolak disebut perintahkan anak buahnya membubarkan acara peringatan hari kebebasan pers internasional di markas Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta. Sebab, dia hanya meminta untuk diamankan.

"Acara itu bukan dihentikan, sudah ada perintah untuk mengamankan, itu harus diamankan. Dua-duanya warga, dua-duanya diamankan," kata Prasta kepada merdeka.com di Polda DIY, Rabu (4/5).

Padahal Kabag Ops Polresta Yogyakarta Kompol Sigit Hayadi, menyatakan perintah pembubaran merupakan perintah atasannya. Namun, Prasta berkukuh bahwa tidak ada perintah seperti diutarakan anak buahnya. "Ora ono (tidak ada)," tegasnya.

Video pembubaran acara AJI Yogyakarta dilakukan Kompol Sigit sudah beredar luas. Dalam rekaman itu, terlihat jelas bahwa polisi menyatakan perintah pembubaran acara atas perintah Kapolda DIY.

Saat hendak ditunjukan video tersebut, Kapolda berkelit dan meminta wartawan mendengarkan sendiri. "Rungoke dewe (dengarkan sendiri). Sudah, kita mengamankan," ungkapnya.

Prasta juga enggan menanggapi maraknya tindakan intoleransi dilakukan ormas. Dia justru menyarankan untuk bertanya kepada Kabid Humas Polda DIY, AKBP Anny Pudjiastuti.

"Sama Bu Anny saja. Sudah dijelaskan Pak Waka kan? Kita ngobrol yang lain saja. Yang pasti masyarakat Yogya aman," pungkasnya.

Seperti diketahui, polisi membubarkan peringatan hari kebebasan pers internasional dan Pemutaran Film 'Film Buru Tanah Air Beta' di kantor Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Selasa (3/5) kemarin. Alasan pembubaran karena tidak memberitahukan acara tersebut kepada pihak kepolisian. Polisi juga mengatakan ada massa ormas FKPPI yang akan membubarkan acara tersebut.

Sementara itu, Ketua AJI Yogyakarta, Anang Zakaria mengecam sikap polisi tersebut. Menurutnya acara tersebut sudah meminta izin masyarakat bahkan mengundang Kapolda DIY dan Kapolresta Yogyakarta.

"Ini adalah kebebasan untuk berkumpul. Polisi justru membubarkan bukannya melindungi kami," tegas Anang.

Setelah massa FKPPI mendatangi sekretariat AJI Yogyakarta, polisi pun segera mendesak acara dihentikan dan undangan dibubarkan. Akhirnya setelah terjadi negosiasi, para undangan acara peringatan hari pers internasional pun menghentikan acara.

(mdk/ang)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Di Acara Jogja Asik, Kapolri Ajak Warga Jaga Persatuan-Kesatuan
Di Acara Jogja Asik, Kapolri Ajak Warga Jaga Persatuan-Kesatuan

Terus menjaga persatuan dan kesatuan di tengah momentum Pemilu serentak tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Aksi Pensiunan Jenderal Kopassus Berkali-kali Ogah Injak Karpet Merah, dari Bali hingga Istana Negara
Aksi Pensiunan Jenderal Kopassus Berkali-kali Ogah Injak Karpet Merah, dari Bali hingga Istana Negara

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dikenal dengan sikapnya yang menolak menginjak karpet merah saat berada di acara tertentu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Momen Hangat Jenderal Berdarah Kopassus Ketemu Jenderal Polisi di Pusdik Kopassus, Panggil 'Kakak Asuh'
Momen Hangat Jenderal Berdarah Kopassus Ketemu Jenderal Polisi di Pusdik Kopassus, Panggil 'Kakak Asuh'

Sejumlah pejabat dan petinggi TNI-Polri turut hadir dalam acara yang dilaksanakan di Lapangan Udara Suparlan, Pusdiklatpassus Batujajar, Bandung.

Baca Selengkapnya
Kocak Abis! Potret Komeng Rangkul 'Rakyat Kecil' Pasca Heboh Pemilu 2024, Ternyata Sudah Dilakukan Sejak Dulu
Kocak Abis! Potret Komeng Rangkul 'Rakyat Kecil' Pasca Heboh Pemilu 2024, Ternyata Sudah Dilakukan Sejak Dulu

Ketika sedang asyik berbincang-bincang, tiba-tiba sang pembawa acara 'FYP' menyebutkan adanya rakyat kecil yang ingin menagih janji dari Komeng.

Baca Selengkapnya
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.

Baca Selengkapnya
AHY Bocorkan Obrolan saat Makan Gudeg Bareng Jokowi di Yogyakarta
AHY Bocorkan Obrolan saat Makan Gudeg Bareng Jokowi di Yogyakarta

Sebelum diajak sarapan gudeg, AHY mengatakan lebih dulu menggowes sepeda bareng Presiden Jokowi mengelilingi alun-alun Yogyakarta.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tajam Adian Kritik Prabowo Jadi Jenderal: Jokowi Sakiti Korban Pelanggaran HAM
VIDEO: Tajam Adian Kritik Prabowo Jadi Jenderal: Jokowi Sakiti Korban Pelanggaran HAM

Adian Napitupulu menyatakan, pemberian pangkat jenderal kehormatan kepada Prabowo menyakiti korban pelanggaran HAM masa lalu

Baca Selengkapnya