Merdeka.com - Sebelum terjadinya perampokan di Bank Muamalat Cabang Jalan Krakatau Medan, bank lain justru melakukan simulasi perampokan. Kegiatan itu sempat membuat heboh, karena pihak kepolisian tidak mendapatkan pemberitahuan.

Simulasi perampokan itu dilakukan di Bank Permata, Jalan Gatot Subroto, Medan, Jumat (22/8) sore. Mereka melatih kesigapannya mengantisipasi perampokan bank.

Adegan perampokan ini berbuah masalah dan membuat heboh. Soalnya, pihak bank tidak menyampaikan pemberitahuan ke pihak kepolisian. Akibatnya, 5 satpam bank itu diamankan polisi.

Kelima satpam yang diamankan di antaranya Burhan, M Chairuddin, Junarto dan  Prabowo. Mereka digelandang ke Mapolsek Medan Baru untuk menjalani pemeriksaan. Mereka dibawa bersama barang bukti berupa 5 pucuk senapan angin laras panjang.

"Mereka kita amankan karena membuat resah masyarakat," kata Kanit Reskrim Polsek Medan Baru  Iptu Alexander Piliang.

Kelimanya satpam masih menjalani pemeriksaan. Namun, Alex belum memastikan apakah kelima satpam ini akan ditahan atau tidak. "Kita periksa dulu," ujarnya.

Jika di Bank Permata dilakukan simulasi, perampokan benar-benar terjadi di Bank Muamalat Cabang Jalan Krakatau Medan sekitar pukul 18.30 WIB. Dalam perampokan ini dua  pelaku yang membawa senjata api dan mengenakan helm tertutup menguras Rp 279 juta dari brankas. Dalam aksinya, mereka mengikat tangan dan kaki satpam, teller, dan customer servis.