Merdeka.com - Banjir melanda Jalan Raya Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat sejak Jumat (11/4) kemarin. Akibatnya, lalu lintas di jalan nasional menghubungkan Bandung-Garut ini mengalami kemacetan bahkan hingga terputus.

Namun sore ini ketinggian air di jalan ini sudah berangsur surut. Lalu lintas pun sudah bisa dilalui meski padat merayap.

Kasatlantas Polres Bandung Eko M Rianto mengatakan, saat ini ketinggian air hanya sekitar 20 sentimeter. Sebelumnya, luapan air di Rancaekek atau tepatnya di depan Kahatex bisa mencapai 1 meter.

"Sekarang berkurang, sebelumnya sempat membuat lumpuh jalan," katanya, Sabtu (12/4).

Untuk mengurai kemacetan parah, pihaknya mengerahkan 150 personel kepolisian untuk meminimalisir kemacetan akibat banjir. Jumlah personel tersebut dari Polres Bandung, Polres Sumedang dan dibantu Polda Jabar.

Para petugas ditempatkan di sepanjang jalan yang terendam dan mengarahkan kendaraan agar menempuh jalur yang masih bisa dilalui.

Menurutnya kepolisian mengeluhkan kondisi drainase di sepanjang Jalan Raya Rancaekek yang tidak berfungsi dengan baik. Ia berharap, pemerintah setempat segera memperbaiki drainase.

"Ini kan jalur nasional, kalau sampai terputus bisa berdampak ke pusat. Jadi drainase harus segera diperbaiki," katanya.

Adapun penyebab banjir ini dikarenakan air yang berasal dari arah Sumedang melalui Sungai Cimande dan dari Cicalengka melalui Sungai Citarik meluap. Tanggul tak dapat menampung defisit air sehingga menyebabkan banjir.