Merdeka.com - Banjir yang melanda kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, mengakibatkan puluhan ruko di Pasar Jatinegara terendam air.

Akim (40), pemilik Toko Mulia yang menjual kasur dan karpet mengaku terkena imbas karena tokonya berada persis di tanggul Kali Ciliwung.

"Dari kemarin sudah tutup juga. Untung barang-barang sudah diangkat," ujarnya saat ditemui wartawan di lokasi, Rabu (16/1).

Wanita keturunan Tionghoa ini mengaku sejak berjualan tahun 2005, tokonya sudah dua kali terendam banjir. Akibatnya, ibu tiga anak ini mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.

"Terakhir 2007. Kalau hari biasa penjualan bisa Rp 30 juta sampai Rp 50 juta," katanya.

Sementara itu, Magdalena (50), penjual perlengkapan bayi juga mengalami hal serupa. Dia mengaku mengalami kerugian sebesar Rp 15 juta pada saat tokonya ditutup.

"Pendapatan kotor bisa Rp 15 juta. Yah suka nggak suka namanya juga takdir," katanya.

Sebelumnya, ketinggian banjir sempat mencapai 6 meter di pemukiman penduduk yang persis berada di bantaran Kali Ciliwung, Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur. Luapan air Kali Ciliwung itu terjadi pada Selasa (15/1), sekitar pukul 20.00 WIB. Akibatnya, warga terpaksa diungsikan ke posko penanggulangan banjir yang sudah disediakan pihak terkait.

Selain itu, banjir yang merendam Jalan Jatinegara Barat mengakibatkan petugas mengalihkan kendaraan arah Kampung Melayu menuju Matraman ke Jalan Jatinegara Timur.