Banjir Palembang makan korban, siswa SD tewas terseret arus
Merdeka.com - Genangan air akibat hujan deras yang mengguyur Palembang, kemarin sore memakan korban jiwa. Seorang bocah SD ditemukan tewas usai terseret arus banjir yang deras.
Korban adalah Reza Prawinata (9), murid kelas III SDN 244 Talang Buruk Palembang. Informasi yang dihimpun, korban terseret air bermula saat pulang sekolah mengendarai ojek rumahan bersama dua temannya, Kamis (23/2) sore.
Saat berada di Jalan HBR Motik, Alang-alang Lebar, Palembang, motor ojek yang dikendarai mogok akibat kemasukan air. Korban dan dua rekannya pun turun sambil berjalan, sedangkan tukang ojek mendorong motornya.
Nahas, putra pasangan Wiwi Arianti dan Zul itu, terpeleset dan langsung terseret derasnya air menuju Sungai Pulogadung. Setelah sekitar 15 jam pencarian, korban ditemukan telah tewas, Jumat (24/2) pagi.
Atas permintaan keluarga, jenazahnya langsung dibawa ke rumah duka di Jalan Pengadilan, Kelurahan Karya Baru, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang.
Paman korban, Alex (35) mengatakan, saat terseret air, korban langsung masuk ke gorong-gorong yang mengarah ke sungai. Situasi gelap menyulitkan pencarian sehingga pencarian dilanjutkan pagi tadi.
"Ya, kemarin hujan deras, jadi jalanan terendam air, sampai separuh motor, deras lagi. Tukang ojek itu, kebetulan masih tetangga kami, tidak bisa apa-apa, karena kejadiannya begitu cepat," kata Alex, Jumat (24/2).
Tadi malam, kata dia, warga bersama petugas Basarnas menyisiri sungai. Bahkan, Wali Kota Palembang, Harnojoyo juga ikut dalam rombongan.
"Kami ikhlas, ini sudah menjadi kehendak Tuhan," katanya.
Sementara itu, Humas Basarnas Palembang, Rio Taufan mengatakan, jenazah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada titik koordinat 02 55' 57"-104 42' 52" atau dua kilometer dari lokasi kejadian.
"Langsung kita evakuasi ke rumah duka begitu temukan," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak pelajar sebagai korban tindak kekerasan dan perundungan harus mendapat penanganan yang tepat
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaTak tahan dengan perlakuan suaminya, korban melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Prabumulih.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban seorang diri dikeroyok para terlapor dengan cara menjambak rambut serta mencakar leher dan tangannya.
Baca SelengkapnyaPolisi merampungkan penangkapan semua pelaku yang berjumlah empat orang.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPenyebab pertengkaran keduanya belum diketahui. Kasus mutilasi ini masih diselidiki
Baca SelengkapnyaSalah satu korban merupakan anak berusia tiga tahun.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca Selengkapnya