Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Banjir Garut, Puluhan Perahu Rusak dan Belasan Tenggelam

Banjir Garut, Puluhan Perahu Rusak dan Belasan Tenggelam Puluhan perahu nelayan rusak dihantam banjir di Garut. ©2020 Merdeka.com/Mochammad Iqbal

Merdeka.com - Banjir yang menerjang wilayah selatan Garut tidak hanya merusak rumah yang ada di sekitar sungai. Kerusakan pun terjadi pada puluhan kapal nelayan yang tengah disandarkan di Dermaga muara Sungai Cilauteureun, dan belasan lainnya terbawa air lalu tenggelam.

Kepala Rukun Nelayan Santolo, Pudin Marjoko mengatakan, puluhan perahu yang rusak dan hilang itu adalah milik para nelayan yang tak pergi melaut saat kejadian banjir. "Ada 35 perahu rusak saat banjir, 15 diantaranya hilang. Banyak juga yang rusak ringan, tapi bisa tertolong," katanya, Rabu (14/10).

Dia memperkirakan kerugian akibat hal tersebut mencapai Rp 500 juta. Besarnya jumlah kerugian dihitung dari harga satu unit perahu beserta mesin dan kelengkapan lebih dari Rp 50 juta dikali perahu rusak dan hilang.

"Sekarang perahu-perahu nelayan banyak yang diparkirkan di bibir Pantai Santolo yang biasa digunakan untuk tempat wisata. Nelayan masih khawatir terjadi banjir susulan. Kalau di lokasi itu memang lebih aman lah," ungkapnya.

Salah seorang nelayan, Gun Gun mengaku, ketika banjir terjadi dirinya baru saja pulang melaut. Saat hendak masuk muara untuk menyandarkan perahu, dia melihat aliran air dari sungai cukup deras sehingga memilih tidak masuk ke dermaga.

"Saya saat itu melihat banyak perahu yang terbawa derasnya air sungai. Tinggi air memang lebih tinggi sekitar 1 sampai 2 meter dibanding biasanya. Jadinya saya tidak masuk ke dermaga, tapi langsung saja ke arah pantai yang aman dari banjir. Alhamdulillah perahu saya tidak rusak," terangnya.

Banjir besar, menurutnya memang biasa terjadi setiap 10 tahun sekali. Namun banjir yang terjadi Senin (12/10) lebih besar dibanding 10 tahun yang lalu.

Nelayan lainnya, Sula mengaku, dirinya beruntung karena perahunya tidak rusak akibat banjir. Saat kejadian banjir, ia juga mengaku baru pulang melaut. "Melihat air besar di sungai, saya tidak berani masuk muara. Sekarang juga perahu saya diparkir di pantai," ungkapnya.

Untuk memarkirkan perahu di pantai, disebut Sula, memerlukan tenaga ekstra. Bagaimana tidak, perahu harus ditarik di atas pasir agar tidak terbawa ombak. Untuk bisa menaikan satu perahu, setidaknya dibutuhkan tenaga manusia sebanyak 30 orang.

"Perahu memang tidak rusak akibat banjir, tapi tali-tali perahu ada yang rusak. Ya lumayan untuk tali gitu bisa habis sejutaan," tutupnya.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Nelayan Indramayu Curhat Dipalak Bajak Laut, Ganjar: Kita Sikat

Nelayan Indramayu Curhat Dipalak Bajak Laut, Ganjar: Kita Sikat

Ganjar mengapresiasi keberanian nelaysn menungkap praktik pungli.

Baca Selengkapnya
Lapas Gorontalo Banjir, Begini Penampakannya

Lapas Gorontalo Banjir, Begini Penampakannya

Banjir tersebut terjadi akibat hujan deras yang masih mengguyur wilayah Kota Gorontalo sejak pukul 14.00 WITA.

Baca Selengkapnya
Ini Peta Jalur Rawan Kecelakaan dan Bencana di Bantul saat Arus Mudik

Ini Peta Jalur Rawan Kecelakaan dan Bencana di Bantul saat Arus Mudik

Polres Bantul memetakan jalur rawan kecelakaan dan bencana jelang persiapan menyambut arus mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
8 Jembatan Gantung Putus Akibat Banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara

8 Jembatan Gantung Putus Akibat Banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara

Bencana ini merendam 6 Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sejak Rabu 10 Januari 2024 lalu.

Baca Selengkapnya
Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang

Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang

Yulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.

Baca Selengkapnya
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Baca Selengkapnya
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.

Baca Selengkapnya
Puan Buka Peluang Ganjar Merapat ke Kubu Anies Bila Pilpres Dua Putaran

Puan Buka Peluang Ganjar Merapat ke Kubu Anies Bila Pilpres Dua Putaran

Puan menyebut, yang terpenting saat ini Pilpres berjalan baik,lancar dan juga jujur.

Baca Selengkapnya
'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan

'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan

Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.

Baca Selengkapnya