Banjir di Pati Dipicu Kerusakan Hutan, Ini Kata Ganjar Pranowo
Merdeka.com - Banjir yang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Pati beberapa hari terakhir disebabkan kerusakan hutan di Pegunungan Kendeng, sehingga tidak ada tanaman atau pohon yang menahan air. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan upaya reboisasi harus dilakukan untuk memperbaiki kawasan itu.
"Tadi dapat masukan dari teman-teman di desa ternyata ini hulunya di Kendeng. Kita mesti reboisasi yang ada di sana. Nanti kita siapkan, kita tanami saja," kata Ganjar, Rabu (7/12).
Sebelumnya, wilayah Kabupaten Pati diguyur hujan lebat mengakibatkan banjir di empat kecamatan. Desa Sinomwidodo di Kecamatan Tambakromo terdampak paling parah.
Dari laporan dari warga, banjir pernah terjadi sebelumnya namun tak setinggi kejadian terakhir. Kejadian serupa bisa terulang jika kawasan itu tidak segera dikonservasi.
"Ini yang dirasakan di sini. Maka ini serius mumpung masih ada waktunya kita coba nanti bantu untuk bibit agar bisa kita tanami dengan waktu yang cepat," jelasnya.
Apresiasi Relawan Bencana
Ganjar juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah membantu, terutama para relawan yang datang dari daerah-daerah penyangga.
"Taman-teman relawan juga bergerak bahkan yang ada di luar Pati. Kudus, Jepara, Karanganyar, Demak, Grobogan, jadi mereka membantu. Ini gotong-royong yang ada," ujarnya.
Terkait bantuan, saat ini pihaknya menginventarisasi kebutuhan warga yang belum tercukupi. Dari sejumlah warga yang ditemui, bantuan sembako hingga makanan sudah cukupi
"Sekarang dibutuhkan kasur, kompor, peralatan sekolah, peralatan masak. Mesti ada recovery yang mesti segera dilakukan nanti kita coba bantu, nanti kita kirim," katanya.
Sebelumnya diberitakan, setidaknya 5 kecamatan di Kabupaten Pati mengalami banjir akibat hujan deras semalaman yang mengakibatkan sungai di sekitarnya meluap. Kecamatan yang terdampak di antaranya Kecamatan Pucakwangi, Winong, Tambakromo, Kayen, dan Gabus.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar soal Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu Jelang Pencoblosan: Mudah-Mudahan Bukan Godaan atau Suap
Ganjar Pranowo merespons keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikan tunjungan pegawai Bawaslu
Baca SelengkapnyaBanjir di Braga Bandung Dipicu Tanggul Sungai Cikapundung Jebol, Terakhir Diperbaiki 2004
Banjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca SelengkapnyaTaktik Ganjar agar Petani Dapat Bantuan dan Terdaftar jadi Penerima Pupuk Bersubsidi
Ganjar Pranowo menyebutkan, kebijakan paling tepat untuk mengatasi kelangkaan pupuk bagi petani.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jakarta Diguyur Hujan Deras Sejak Malam, Ini Titik-Titik Banjir di Hari Pencoblosan Pemilu
BPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.
Baca SelengkapnyaGugur di Papua, Jenazah Kopda Hendrianto Tiba di Padang dan Dimakamkan di Jambi
Jenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaSaat Ngobrol dengan Petani di Magelang, Ganjar Malah Dimintai Uang Oleh Ibu-ibu
Ganjar Pranowo bertemu dengan para petani di Dusun Gunung Bakal, Desa Sumberarum, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (17/12).
Baca SelengkapnyaBerkali-kali Minta Jateng Dijaga, Ini Potret Hasil Survei Ganjar di 'Kandang Banteng'
Ganjar Pranowo menyampaikan Jawa Tengah (Jateng) yang menjadi lumbung suara PDIP di Pilpres 2024 harus dijaga
Baca SelengkapnyaBanjir di Kota Pangkalpinang, 458 Rumah Terendam
Saat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo Setuju Alat Peraga Kampanye Ditertibkan
Pemerintah bisa menyediakan ruang agar alat peraga kampanye tidak merusak pemandangan.
Baca Selengkapnya