Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Banjir di Kebumen surut, warga bersihkan sisa lumpur

Banjir di Kebumen surut, warga bersihkan sisa lumpur banjir. Merdeka.com / Dwi Narwoko

Merdeka.com - Banjir yang melanda Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, pada Selasa (25/11) sore, akhirnya surut pada malam hari. Banjir yang diakibatkan jebolnya tanggul di Sungai Kedungbener mengakibatkan 1.281 rumah terendam di dua kecamatan, yakni Alian dan Karangsambung.

Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen, Arif Rahmadi mengemukakan banjir yang melanda sejak pukul 17.00 WIB mulai surut sekitar pukul 23.00 WIB.

"Kemarin memang terjadi hujan deras di wilayah Alian dan Karangsambung yang mengakibatkan tanggul Sungai Kedungbener jebol," ujarnya saat dihubungi, Rabu (26/11).

Dari data yang dimiliki BPBD Kebumen, banjir bandang tersebut terjadi di tujuh desa yang ada di Kecamatan Alian, meliputi Desa Krakal, Klairancang, Sawangan, Slilin, Sorotrunan, Bandung dan Bojongsari. Selain tujuh desa di Kecamatan Alian, banjir juga melanda Desa Plumbon di Kecamatan Karangsambung.

Arif menjelaskan, hujan deras yang terjadi di Kebumen pada Selasa lalu tidak merata. "Hujan deras hanya melanda dua kecamatan itu saja, sedangkan kecamatan lainnya tidak seperti yang terjadi di Alian dan Karangsambung," ucapnya.

Sementara itu, Pemkab Kebumen telah mengerahkan satu unit pemadam kebakaran serta satu tangki air cadangan untuk membantu warga membersihkan lumpur. Perangkat Desa Krakal, Sumartono, mengatakan pada Selasa malam air menggenangi jalan sepanjang 400 meter dengan ketinggian hingga 1,5 meter.

"Hujan deras mulai turun pukul 13.00 sampai pukul 18.00 WIB. Sedangkan air hingga pukul 18.00 WIB. Ini adalah banjir yang terbesar selama musim penghujan tahun ini," ujarnya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kebumen Muhyidin mengatakan telah berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air Energi dan Sumber Daya Mineral (SDA ESDM) Kebumen untuk memperbaiki secara sementara tanggul-tanggul yang jebol tersebut.

Perbaikan dilakukan dengan cara memperkuat tanggul dengan bronjong serta karung-karung berisi pasir dan kerikil. Dia mengimbau warga yang berada di sekitar daerah langganan banjir tersebut untuk waspada terutama saat hujan deras mengguyur pada malam hari.

"Jika hujan deras mulai mengguyur, kami minta warga mengungsi terlebih dulu sampai kondisi aman. Ini untuk mencegah jatuhnya korban jiwa. Sebab, selain banjir, daerah di desa-desa tersebut juga rawan longsor," ucapnya.

(mdk/mtf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Seribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga

Seribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga

Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.

Baca Selengkapnya
Banjir di Touna Sulteng, 1 Warga Meninggal Terseret Arus

Banjir di Touna Sulteng, 1 Warga Meninggal Terseret Arus

Warga yang rumahnya terseret arus sungai sampai saat ini masih mengungsi di rumah ibadah di Desa Tayawa.

Baca Selengkapnya
Terseret Banjir Lahar Semeru Sejauh 7 Km, Penambang Pasir Ditemukan Tewas

Terseret Banjir Lahar Semeru Sejauh 7 Km, Penambang Pasir Ditemukan Tewas

Warga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Banjir Besar Terjang Braga Bandung, Rumah-Rumah Warga Terendam hingga Satu Meter Lebih

Banjir Besar Terjang Braga Bandung, Rumah-Rumah Warga Terendam hingga Satu Meter Lebih

Banjir besar menerjang kawasan Braga, Kecamatan Sumurbandung, Bandung

Baca Selengkapnya
Banjir di Braga Bandung Dipicu Tanggul Sungai Cikapundung Jebol, Terakhir Diperbaiki 2004

Banjir di Braga Bandung Dipicu Tanggul Sungai Cikapundung Jebol, Terakhir Diperbaiki 2004

Banjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.

Baca Selengkapnya
623 Warga Terjebak Banjir Semarang Sudah Diungsikan

623 Warga Terjebak Banjir Semarang Sudah Diungsikan

Banjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.

Baca Selengkapnya
Banjir Parah Rendam Sejumlah Desa di Indragiri Hulu, Wakapolres Datangi Ratusan Pengungsi

Banjir Parah Rendam Sejumlah Desa di Indragiri Hulu, Wakapolres Datangi Ratusan Pengungsi

Banjir parah merendam tiga desa dan menyebabkan sedikitnya 228 warga mengungsi

Baca Selengkapnya
20 Ribu Warga Karanganyar Demak Belum Mencoblos karena TPS Terendam Banjir

20 Ribu Warga Karanganyar Demak Belum Mencoblos karena TPS Terendam Banjir

Direncanakan, pencoblosan dilakukan maksimal pada 24 Februari 2024, atau 10 hari pasca Pemilu.

Baca Selengkapnya
Sungai Tuntang Meluap Sebabkan Jalur Semarang - Grobogan Lumpuh Total, Ini Penampakannya

Sungai Tuntang Meluap Sebabkan Jalur Semarang - Grobogan Lumpuh Total, Ini Penampakannya

Air bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.

Baca Selengkapnya