Banjir dan longsor di Mandailing Natal, 46 rumah hanyut
Merdeka.com - Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah di Mandailing Natal (Madina), Sumut. Puluhan rumah hanyut dalam peristiwa ini.
"Laporan terkini yang kami terima terdapat 46 rumah hanyut di Kecamatan Lingga Bayu. Satu unit mobil Ertiga juga hanyut, Selain itu terdapat 1 rumah yang terbakar di sana. Alhamdulillah sejauh ini tidak ada korban jiwa," ujar Kepala BPBD Madina M Yasir Nasution, Kamis (8/11).
Rumah-rumah yang hanyut itu terdiri dari 16 unit di Simpang Gambir, 8 unit di Ranto Sore Sigalala, 8 unit di Aek Garingging, 6 unit di Sikumbu, 6 unit di Pulo Padang, 2 unit di Tapus. Sementara rumah yang terbakar di Simpang Gambir.
Yasir mengatakan, banjir dan longsor terjadi menyusul hujan dengan intensitas tinggi yang melanda kawasan Madina sekitarnya sejak Rabu (7/11) sore. Hujan yang merata itu memicu genangan air dan luapan sungai, termasuk Sungai Batang Natal.
Banjir dengan ketinggian air mencapai 70 cm juga terjadi sejumlah titik di kecamatan lain di Madina, seperti Panyabungan, Tambangan, Kotanopan, Hutabargot, Batang Natal dan Naga Juang. Kecamatan Lingga Bayu menjadi lokasi terdampak paling parah. Luapan Sungai Batang Natal menyebabkan puluhan rumah di sana hanyut.
Sementara tanah longsor terjadi pada 18 titik, seperti di Panyabungan Selatan, Panyabungan Timur, dan Batang Natal. Selain itu, ada pula jalan anjlok pada jalur lintas Sumatera di Kotanopan. Longsor dan jalan anjlok juga memutus akses ke lokasi bencana sehingga menyulitkan pengiriman bantuan.
"Ada beberapa titik longsor di jalur menuju Lingga Bayu. Kita sudah koordinasikan dengan instansi terkait, mudah-mudahan segera dapat diatasi," sebut Yasir.
Sejumlah upaya sudah dilakukan BPBD Madina bersama instansi terkait untuk membantu masyarakat yang menjadi korban banjir. Warga yang tinggal di daerah rawan sudah mengungsi ke tempat yang lebih aman.
"Bahkan tadi malam kami sudah mengevakuasi sekitar 300-an siswa SMA plus Panyabungan dari asrama. Kami ungsikan ke Gedung Serba Guna. Masyarakat lainnya juga kita imbau untuk mengungsi untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," ucap Yasir.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir Bandang Terjang 20 Ribu Rumah dan Rusak Fasilitas Umum di Muratara, Tinggi Air Capai 2 Meter
Sebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kota Pangkalpinang, 458 Rumah Terendam
Saat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.
Baca SelengkapnyaSeribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga
Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Status Tanggap Darurat Diaktifkan Pascagempa, Sumedang Dihadapkan Potensi Banjir dan Longsor
Ratusan pasien terpaksa dievakuasi untuk memastikan bangunan rumah sakit aman dihuni pasca gempa.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Geledah Satu Rumah & Tangkap Empat Terduga Teroris di Sukoharjo
Gawai, busur panah dan anak panah disita Densus dari sebuah rumah di Sukoharjo
Baca SelengkapnyaAkhiri Giat Kampanye, Ganjar Menginap di Rumah Warga Tegal
Di dalam rumah, Ganjar sempat berbincang-bincang dengan yang punya rumah dan dilanjut beristirahat.
Baca SelengkapnyaRumah Sederhana Ini Punya Fasilitas Menakjubkan, Buka Pintu Langsung Laut Cantik 'Orang Kaya Mah Lewat'
Meski sederhana, namun pemiliknya setiap hari dimanjakan dengan berbagai hal menakjubkan.
Baca SelengkapnyaPantang Nyerah Walau Pernah Rugi, Ini Cerita Ibu Rumah Tangga di Bogor Usaha Kue Sederhana Omzetnya Capai Rp 40 Juta
Bermula dari memajang kue di status, ibu rumah tangga ini raup cuan hingga puluhan juta rupiah.
Baca SelengkapnyaMudah Ditemukan di Sekitar Rumah, Berikut 5 Buah Segar Penurun Gula Darah
Beberapa buah manis yang mudah ditemui di sekitar rumah ini bisa bantu turunkan gula darah loh! Berikut daftarnya.
Baca Selengkapnya