Merdeka.com - Banjir bandang yang menerjang Manado benar-benar meluluhlantakkan kota ini. Setelah lebih dari sepekan, sejak banjir Senin (14/1) lalu sisa-sisa kehancurannya masih bisa dilihat.

Pantauan merdeka.com, Sabtu (25/1) di Jalan Jenderal Sudirman dan RE Martadinata Kota Manado sisa-sisa banjir masih terlihat. Lumpur serta serta sampah masih berserakan dan menumpuk di pinggir jalan.

Garis coklat semeter hingga dua meter masih menempel jelas di tembok dan pagar pertokoan. Bekas coklat yang menggaris tersebut jelas bercerita bahwa kota ini lumpuh diterjang banjir.

Lebih ke bawah lagi di Jalan Manguni, sisa-sisa banjir semakin jelas. Di sepanjang jalan sampah, lumpur, pakaian, lemari, mesin cuci, kulkas di tumpuk. Pemandangan lain juga terjadi di wilayah sekitarnya.

Topik pilihan: Banjir Bandang | Banjir

Tak ada barang berharga yang bisa diselamatkan warga. Kini furnitur dan semua alat elektronik mereka rusak dan terpaksa dibuang di pinggir jalan depan rumah mereka.

Jalanan di Kota Manado bak toko mebel dan elektronik. Namun semua rusak dan kotor.

"Habis semua barang. Tak ada satu pun kita orang bawa. Yang penting anak dan cucu selamat, tak pikir lagi kita bawa barang," ujar Ida Markus (65) kepada merdeka.com di rumahnya di Jalan Manguni Manado.