Banjir Bandang di Garut, Rumah Warga Hanyut
Merdeka.com - Sejumlah kampung di Garut diterjang banjir bandang, Sabtu (27/11). Beberapa rumah dilaporkan rusak, bahkan ada yang hanyut terbawa arus.
Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansah mengatakan, pihaknya menerima informasi mengenai adanya banjir sekitar pukul 15.45 WIB. "Untuk kejadian di lapangan, kami menerima kabar bahwa banjir terjadi sekitar pukul 15.00 WIB," katanya.
Berdasarkan informasi awal yang diterima Deden, banjir terjadi di wilayah Desa/Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Banjir diduga dipicu hujan deras yang menyebabkan meluapnya air sungai dan merendam pemukiman warga.
Kantor SAR Bandung langsung menerjunkan satu tim penyelamat ke lokasi kejadian. Mereka ikut membantu evakuasi warga yang terdampak banjir.
Saat tim tiba di lokasi kejadian, banjir sudah surut, menyisakan lumpur. "Informasi sementara dari lapangan, banjir ini menyebabkan 4 rumah rusak berat di Desa Mekarhurip dan 7 jiwa evakuasi mandiri ke lokasi yang aman, 17 rumah rusak di Desa Sukawening, dan 63 jiwa mengungsi sementara," jelasnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut Daris Hilman mengatakan, banjir bandang menerjang sejumlah wilayah di Kecamatan Sukawening dan Karang Tengah. Saat ini, BPBD Garut sedang melakukan asesmen di lokasi kejadian.
"Laporan sementara terdapat tujuh rumah terendam, satu rusak terbawa," kata Daris.
Untuk jumlah jiwa yang terdampak, saat ini masih dalam pendataan. BPBD Garut saat ini sudah menyiapkan logistik untuk kebutuhan warga malam ini.
"Asesmen diperkirakan akan dilakukan hingga besok. Kami sedang bergerak. Mudah-mudahan nggak ada korban jiwa," ucapnya.Amis (25), seorang warga Desa Sukawening, mengungkapkan bahwa banjir mulai menerjang wilayahnya sekitar pukul 14.50 WIB. "Saya dapat kabar katanya ada tanggul yang jebol di Kampung Babakan Hurip, Kecamatan Karang Tengah," ungkapnya.
"Akibat banjir bandang ini, saya dapat kabar katanya ada tiga rumah yang terbawa hanyut air. Rumah bibi saya juga rusak berat. Ada puluhan rumah di sekitar kampung saya yang terendam. Malah tadi juga dapat kabar ada jembatan yang putus, tapi belum tahu lokasi pastinya di mana," tutup Amis.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir Bandang Terjang 20 Ribu Rumah dan Rusak Fasilitas Umum di Muratara, Tinggi Air Capai 2 Meter
Sebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.
Baca SelengkapnyaBanjir Bandang Terjang Tana Toraja, 200 Rumah Terdampak
Akibat banjir bandang, tim SAR gabungan berjibaku mengevakuasi warga yang rumahnya di dekat bantaran sungai
Baca SelengkapnyaSeribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga
Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Banjir di Braga Bandung Dipicu Tanggul Sungai Cikapundung Jebol, Terakhir Diperbaiki 2004
Banjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca SelengkapnyaBanjir di Touna Sulteng, 1 Warga Meninggal Terseret Arus
Warga yang rumahnya terseret arus sungai sampai saat ini masih mengungsi di rumah ibadah di Desa Tayawa.
Baca SelengkapnyaBanjir Lahar Dingin Gunung Marapi, 8 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
Banjir lahar dingin ini juga mengakibatkan akses jalan terputus karena jembatan rusak.
Baca SelengkapnyaBanjir Besar Terjang Braga Bandung, Rumah-Rumah Warga Terendam hingga Satu Meter Lebih
Banjir besar menerjang kawasan Braga, Kecamatan Sumurbandung, Bandung
Baca SelengkapnyaKabupaten Bandung dan Sumedang Diterjang Puting Beliung, Sejumlah Bangunan Rusak dan Warga Terluka
Puting beliung menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, Rabu (21/2). Sejumlah rumah rusak serta belasan warga terluka akibat bencana ini.
Baca SelengkapnyaRatusan Bangunan Rusak Akibat Puting Beliung, Pemkab Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat
Sebanyak 191 bangunan mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung.
Baca Selengkapnya