Bangun hotel di Kebun Raya Bogor, pengusaha dipanggil Bima Arya
Merdeka.com - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, dalam waktu dekat akan memanggil sejumlah pengusaha yang sedang memproses izin pembangunan hotel di daerah tersebut.
Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman mengemukakan bahwa pemanggilan pengelola hotel itu terkait rencana Pemerintah Kota Bogor mengeluarkan Peraturan Wali Kota tentang penataan kawasan di sekitar Kebun Raya Bogor.
Usmar mengatakan, pemanggilan akan dilakukan minggu ini kepada delapan investor hotel baru yang izinnya sedang diproses karena permohonan mereka sudah masuk di era kepemimpinan wali kota sebelumnya.
Dalam pertemuan tersebut, katanya, pihak pengelola hotel akan diminta untuk menyiapkan presentasi terkait rencana pembangunan hotel yang akan dilakukannya.
"Kita akan lihat apakah presentasinya sesuai dengan rancangan tata ruang yang sedang kita perjuangkan saat ini atau tidak," kata Usmar, seperti dikutip dari Antara, Senin (1/9).
Dalam pertemuan yang direncanakan berlangsung Kamis (4/9) itu, Pemerintah Kota Bogor akan menyampaikan poin-poin aturan yang harus disepakati oleh pengelola hotel sebagai restu untuk mendirikan bangunan.
Beberapa poin tersebut di antaranya menyangkut aspek lingkungan, kebangkitan lalu lintas, partisipasi masyarakat yang dilibatkan, penggunaan air tanah, serta pengolahan limbah cair.
"Karena izin sudah diproses diera pemerintah sebelumnya, dan agar Bogor tidak 'crowded' dengan pembangunan hotel maka kita persempit ruangnya, silahkan membangun tetapi harus memenuhi syarat-syarat yang kita ajukan, seperti penggunaan air tanah sudah tidak dibolehkan, pengelola harus menggunakan PDAM, jika PDAM tidak mampu harus buat resevoir atau tampungan air, begitu juga aspek lalu lintasnya, serta pemanfaatan untuk masyarakat sekitar, apakah dapat memberdayakan masyarakat lokal," kata Usmar.
Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan bahwa pembangunan hotel di Kota Bogor kian marak. Menurut Bima, dari segi bisnis, Bogor memang seksi untuk perhotelan, dan masih memiliki peluang untuk terus dikembangkan.
"Namun jika ini tidak dikendalikan maka Kota Bogor akan jenuh seperti Bandung, karena tidak diimbangi dengan penataan kawasan. Semua bangunan akan terpusat di sekitar Kebun Raya, ini akan gila. Siapa yang akan menginap kalau Bogor tetap macet," kata Bima saat ditemui Jumat (29/8) lalu.
Oleh karena itu, lanjut Bima, pihaknya mengundang pihak Kebun Raya dan tim ahli untuk memberikan masukan dalam menerbitkan Peraturan wali kota untuk mengantisipasi kejenuhan pembangunan di Kota Bogor.
Ia mengatakan Perwali tersebut tidak hanya untuk bangunan yang akan dibangun, tetapi juga berlaku untuk bangunan yang sudah terlanjur ada seperti Hotel Amarosa.
Menurut Bima, semua hotel yang telah ada di Kota Bogor akan diundang dan diberi rambu-rambu supaya meminimalisasi dampak lingkungan dan lalu lintas di sekitar lokasi hotel.
"Ini sejalan dengan rencana kita (Pemerintah Kota-red) ke depan menjadikan kawasan di sekitar Kebun Raya Bogor sebagai Pusat Heritage," kata Bima.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
HUT ke-79 RI Digelar di IKN, Jokowi Targetkan 2 Hotel Rampung Dibangun
Jokowi targetkan dua hotel rampung sebelum perayaan hari kemerdekaan
Baca SelengkapnyaBundaran HI Pagi Ini Usai Perayaan Tahun Baru 2024, Warga Keluhkan Beberapa Taman Rusak
Agus menyayangkan aktivitas warga malah merusak taman. Padahal harusnya, perayaan tahun baru tak merusak taman di sekitar.
Baca SelengkapnyaJokowi Tinjau Progres Pembangunan Hotel Nusantara di IKN, Targetkan Selesai Agustus 2024
Jokowi menambahkan, menggeliatnya pembangunan sejumlah proyek di IKN menunjukkan semakin bertambahnya minat investor untuk berinvestasi di sana.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Groundbreaking Hotel Bintang 5 di IKN, Investasinya Capai Rp300 Miliar
Hotel ini memiliki konsep modern Indonesia etnik, dengan kapasitas 200 kamar.
Baca SelengkapnyaPresiden Tinjau Langsung Pembangunan Hotel Nusantara, Optimis Siap Beroperasi Agustus 2024
Tingginya minat investasi jadi bukti nyata IKN mendapatkan atensi pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaPernah Gagal Berkali-kali, Ibu Asal Bojonegoro Kini Sukses Berbisnis Tas Anyaman Pembelinya dari Jakarta hingga Bali
Ia memilih berbisnis dari rumah agar bisa membersamai tumbuh kembang anak-anaknya
Baca SelengkapnyaMasih Pilih Tinggal di Gang Sempit, Intip Desain Rumah Baru Ayu Ting Ting yang Mewah Banget Bak Hotel Bintang Lima
Inilah gambaran rumah impian Ayu Ting Ting yang sedang dalam proses pembangunan.
Baca SelengkapnyaAnies: Pembangunan Tol Trans Jawa Bikin Usaha Rumah Makan hingga Hotel di Pantura Bangkrut
Imbasnya usaha restoran hingga hotel di sepanjang wilayah Pantura menjadi gulung tikar.
Baca SelengkapnyaPemerataan Ekonomi di Bali, Gibran: Kita Kaji Pembangunan Bandara di Buleleng
, jadi kita kaji pembangunan bandara di Buleleng, agar muncul titik pertumbuhan ekonomi baru." ujar Gibran
Baca Selengkapnya