Bandung kembangkan PJU pintar, jika rusak bisa dideteksi
Merdeka.com - Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung tengah mengembangkan sistem Penerangan Jalan Umum (PJU) pintar. Dengan menggunakan chip khusus yang dipasang di tiang PJU, kerusakan PJU akan dengan mudah terdeteksi.
"Dengan adanya teknologi ini, PJU PJU yang rusak dapat dengan mudah terdeteksi melalui chip yang terpasang di tiang PJU," ujar Kepala Bidang Pengelolaan Bahan dan PJU DBMP Kota Bandung, Rosyidi Santoni kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Jumat (9/10).
Menurut Rosyidi selama ini petugas kerap kali kewalahan untuk memperbaiki PJU yang rusak. Pasalnya patugas harus mengecek satu per satu tiang-tiang PJU.
Namun dengan PJU pintar ini pengecekan cukup melalui ruang monitor. Di ruang monitor ini nantinya kerusakan PJU dapat dengan mudah terdeteksi. Rencananya ruang monitor ini akan dibuat seperti Bandung Command Center (BCC) di Balai Kota Bandung.
"Secara otomatis, sistem akan mengirimkan notifikasi terkait kerusakan yang terjadi. Sehingga kerusakan bisa kita tangani dengan cepat," ucap Rosyidi.
Dia mengungkapkan, PJU pintar ini masih dalam tahap uji coba. Di Kota Bandung, PJU pintar sendiri baru terpasang di 144 titik yakni di Tamansari 16 titik, Jalan Merdeka 20 titik, Balaikota 28 titik dan Surapati 80 titik.
Rencananya secara bertahap seluruh PJU di Kota Bandung akan diganti dengan PJU pintar. "Kami pasang secara bertahap. Targetnya, 1500 PJU per tahun nya. Selain itu kita akam bangun ruang monitornya, anggaran yang disediakan sekitar Rp 200 juta," tandasnya.
Berdasarkan catatan, saat ini ada sekitar 37 ribu titik PJU yang ada di Kota Bandung. Sebanyak 37 ribu titik PJU terdiri dari 21 ribu titik PJU standar (terpasang di ruas jalan), 8000 titik PJU (terpasang di pemukiman) dan sisanya PJU klasik dan PJU highmast. Sementara Pemkot Bandung menargetkan ada 68 ribu titik PJU di Kota Bandung.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Asap Pembakaran Jerami Pinggir Jalan Tol Bisa Picu Kecelakaan, Bagaimana Solusinya?
Asap pembakaran jerami sangat berbahaya untuk pengguna jalan tol. Pemandangan pengemudi sangat terbatas terhalang asap.
Baca SelengkapnyaJelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024, DisdiK DKI Terapkan PJJ di Sebagian Sekolah
Jelang pengumuman hasil Pemilu 2024 oleh KPU, pembelajaran jarak jauh diterapkan di sebagian sekolah di Jakarta
Baca Selengkapnya100 Km Jalan Jateng Rusak Akibat Banjir Termasuk Demak-Kudus, Perbaikan Dikebut Jelang Mudik
BBPJN mulai memperbaiki kondisi Jalan Pantura Demak-Kudus, yang rusak karena banjir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024
Suara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.
Baca SelengkapnyaPintu Penguras Bendung Katulampa Jebol, Ini Dampaknya Bagi Irigasi di Bogor dan Jakarta
Pintu Penguras Bendung Katulampa Jebol, Ini Dampaknya Bagi Irigasi di Bogor dan Jakarta
Baca SelengkapnyaPolisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati
Kejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.
Baca SelengkapnyaPKS Usul Ada Pemilihan Langsung DPRD Tingkat II dan Wali Kota di RUU Daerah Khusus Jakarta
PKS menilai aturan kekhususan Jakarta harus diatur tidak berbeda dengan kekhususan daerah lain seperti Papua maupun Aceh.
Baca SelengkapnyaPermukiman di Tengah Kota Bandung Ini Mampu Kelola Sampah Dua Ton Per Hari, Ini Kunci Suksesnya
"Kami satu-satunya kelurahan di Kota Bandung yang sudah semua RW Kawasan Bebas Sampah (KBS)."
Baca SelengkapnyaPajak BBM di Jakarta Naik 10 Persen, Kementerian ESDM: SBPU Bisa Tutup
Banyak keluhan dari para pengelola SPBU soal kenaikan pajak BBM 10 persen di Jakarta tersebut.
Baca Selengkapnya