Bandara ditutup, Polda Bali tetap deportasi buronan interpol

Merdeka.com - Hingga saat ini belum ada kepastian soal kemungkinan diperpanjang atau tidak penutupan di Bandara Ngurah Rai, Denpasar Bali. Sementara itu persiapan untuk mendeportasi buronan paling wahid di India, ini tetap dilakukan di Mapolda Bali.

Dijadwalkan Rajendra Nikalje alias Chota Rajan alias Kumar Mohan (56) akan diberangkatkan dari Polda Bali pukul 23.00 Wita, malam ini Selasa (3/11) dan dipastikan akan menggunakan pesawat komersil malam dini hari.

Kepala Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai, Yosep HA Renung Widodo dihubungi via telepon memastikan bahwa buronan ini akan tetap di deportasi.

"Tetap malam ini dideportasi. Ya sudah pastilah, tunggu dibuka kembali bandara Ngurah Rai baru kita deportasi. Pasti tetap malam ini dideportasi," jelasnya.

Sebelumnya, Co General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, I Gusti Ngurah Ardita memang mengaku mendengar rencana deportasi buronan Interpol tersebut.

Ia menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian terkait hal itu. Yang pasti, dirinya tetap menyampaikan penutupan bandara itu kepada Polda Bali. "Ya mau bagaimana kalau bandara ditutup. Saya serahkan kepada Polda Bali soal itu," katanya.