Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bandar sabu dibekuk di Tarakan jaringan Malaysia

Bandar sabu dibekuk di Tarakan jaringan Malaysia BNN Kaltim bongkar sindikat sabu jaringan Lapas Tarakan. ©2017 merdeka.com/nur aditya

Merdeka.com - BNN Kalimantan Timur meringkus warga Tarakan, Kalimantan Utara, Salfianus Langan (34). Dia menjadi terduga bandar sabu, yang dikendalikan seorang WN Malaysia, Mr Mex, narapidana Lapas Klas IIA Tarakan.

Salfianus ditangkap di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Karang Anyar, Tarakan, Jumat (14/4) lalu sekira pukul 17.00 WITA. Dia tertangkap tangan membawa 500 gram sabu, yang baru saja dia ambil dari seorang warga Tarakan, di dermaga kapal laut Tarakan.

"Sabu itu dari Malaysia, masuk ke Nunukan melalui jalur darat dan laut. Dirupiahkan, 500 gram sabu itu sekitar Rp 750 juta," kata Kepala BNN Provinsi Kalimantan Timur, Brigjen Pol Sufyan Syarif, dalam keterangan dia di kantornya, Jalan Rapak Indah, Samarinda, Senin (17/4).

"Salfianus ini terlibat jaringan Malaysia. Dia kaki tangan dari seorang narapidana di Lapas Tarakan, Mr Mex, yang divonis 9 tahun penjara juga gara-gara narkoba. Mr Mex ini, bandar besar Malaysia, dan tetap mengendalikan peredaran sabu dari dalam Lapas," ujar Sufyan.

bnn kaltim bongkar sindikat sabu jaringan lapas tarakan

BNN Kaltim bongkar sindikat sabu jaringan Lapas Tarakan ©2017 merdeka.com/nur aditya

Sufyan menerangkan, dia telah berkoordinasi bersama dengan Kanwil Hukum dan HAM Provinsi Kalimantan Timur, untuk mengamankan Mr Mex, guna keperluan penyelidikan lanjutan.

"Kami tengah menindaklanjuti hingga jaringan di atasnya. Salfianus dan Mr Mex ini, termasuk jaringan internasional ya. Kami terus ikuti jaringan mereka, dimana saja berada," sebut Sufyan.

Masih dari keterangan Salfianus, 500 gram sabu rencananya diedarkan ke Samarinda, Kalimantan Timur. Namun demikian, peredarannya melalui jalur memutar di perairan laut. "Dari Tarakan, dibawa lagi ke Nunukan, kemudian Parepare di Sulawesi Selatan, baru dibawa ke Samarinda," ungkap Sufyan.

"Jadi Samarinda ini, adalah tempat transit terakhir barang berkumpul, baru diedarkan. Samarinda ini memang sangat rawan," sebutnya lagi.

"Kita terus bekerjasama dengan Polres dan Polda ya. Termasuk kemungkinan keterlibatan aparat. Kita sedang dalami karena sebelumnya kita duga, ada permainan, terkait jaringan Lapas Tarakan ini," demikian Sufyan.

Salfianus kini mendekam di sel BNN Kalimantan Timur di Samarinda. Dia dijerat dengan pasal 112 ayat 2, pasal 127 ayat 1 dan pasal 131 UU No 35/2009 tentang Narkotika.

"Saya tidak tahu terlibat jaringan Malaysia Pak. Sebelumnya, saya kerja di ekspedisi JNE, belum sempat saya dapat bayaran antar itu (sabu)," kata Salfianus saat ditanya wartawan.

Sebelumnya, pada 4 April 2017 lalu, BNN Kaltim juga meringkus terduga pengedar sabu, Mansur, warga Bontang, Kalimantan Timur serta Asrul Dimar Pratama warga Samarinda pada 12 April 2017. Sabu yang diperoleh keduanya, juga diduga dari Nunukan, Kalimantan Utara, yang berbatasan darat dan laut dengan Malaysia.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Daftar Caleg Dapil Banten Lolos Senayan, Ada Nama Dasco hingga Airin

Ini Daftar Caleg Dapil Banten Lolos Senayan, Ada Nama Dasco hingga Airin

Pengumuman hasil rekapitulasi nasional perolehan suara Pilpres dan Pileg 2024, berdasarkan berita acara KPU nomor 218/PL.01.08-BA/05/2024.

Baca Selengkapnya
Melawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita

Melawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita

Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya
Korban Meninggal Longsor di Luwu Sulsel Bertambah Satu, Ditemukan di Jurang

Korban Meninggal Longsor di Luwu Sulsel Bertambah Satu, Ditemukan di Jurang

Kepala Basarnas Makassar Mexianus Bekabel mengatakan tim SAR gabungan kembali menemukan satu orang korban meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
1 Tahun Bebas Berkeliaran, Serda Adan Pembunuh Casis Bintara Asal Nias Kini Ditahan Lantamal II Padang

1 Tahun Bebas Berkeliaran, Serda Adan Pembunuh Casis Bintara Asal Nias Kini Ditahan Lantamal II Padang

Mirisnya, kondisi Iwan diketahui keluarga usai satu tahun wafat.

Baca Selengkapnya
Lahir dari Keluarga Miskin dan Putus Kuliah, Bayu Sukses Bisnis Percetakan Setelah Daftar Haji

Lahir dari Keluarga Miskin dan Putus Kuliah, Bayu Sukses Bisnis Percetakan Setelah Daftar Haji

Bayu mengawali bisnisnya bersama sang istri. Dia sempat 5 kali berganti jenis usaha sampai ke usaha percetakan.

Baca Selengkapnya
Momen Anies Baswedan Kunjungi Warga Terdampak Bencana di Sumbar

Momen Anies Baswedan Kunjungi Warga Terdampak Bencana di Sumbar

Capres nomor urut 01 Anies Baswedan mengunjungi warga terdampak bencana di Kampung Galapuang, Ulakan Tapakis, Padang Pariaman, Sumbar, Sabtu (16/3).

Baca Selengkapnya
Simak Cara Agar Tak Kehabisan Saldo e-Toll Saat Mudik ke Kampung Halaman

Simak Cara Agar Tak Kehabisan Saldo e-Toll Saat Mudik ke Kampung Halaman

Simak cara agar tidak kehabisan saldo e-toll dalam perjalanan mudik lebaran 2024.

Baca Selengkapnya
Disangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu

Disangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu

Penampilannya sangat sederhana. Berkaos lusuh dan celana pendek. Siapa sangka seorang jenderal TNI AD.

Baca Selengkapnya
Sadis! Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas, Pelaku Dikenal Tempramen dan Pecandu Narkoba

Sadis! Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas, Pelaku Dikenal Tempramen dan Pecandu Narkoba

Bocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).

Baca Selengkapnya