Bamsoet Jalani Rekomendasi MPR Soal Haluan Negara
Merdeka.com - Ketua MPR 2019-2024 Bambang Soesatyo berkomitmen menjalankan rekomendasi periode sebelumnya. Salah satunya terkait kajian menghidupkan kembali Haluan Negara.
Menindaklanjuti rekomendasi tersebut, Bambang Soesatyo membentuk beberapa badan di MPR. Yaitu, Badan Sosialisasi, Badan Pengkajian, dan Badan Penganggaran, dan Komisi Kajian Ketatanegaraan.
"Pada Sidang Paripurna MPR ini kita akan putuskan pembentukan Badan-Badan dan Komisi Kajian Ketatanegaraan yang telah saya sebutkan tadi. Sedangkan untuk jumlah anggota, komposisi keanggotaan, rincian tugas, dan tata kerjanya akan diputuskan pada Rapat Gabungan Pimpinan MPR dengan Pimpinan Fraksi dan Kelompok DPD yang dalam waktu dekat ini akan segera dilaksanakan," ujar Bamsoet dalam pidato pelantikan pimpinan MPR di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Kamis (3/10).
"Untuk itu, kami mintakan persetujuan dari saudara-saudara sekalian, apakah Usul Pembentukan Badan Sosialisasi, Badan Pengkajian, Badan Penganggaran, dan Komisi Kajian Ketatanegaraan dapat disetujui?" kata Bamsoet sebelum mengetuk palu.
Badan Sosialisasi adalah alat kelengkapan MPR untuk mensosialisasikan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika, serta Ketetapan MPR.
Badan Pengkajian adalah alat kelengkapan MPR yang melaksanakan tugas mengkaji sistem ketatanegaraan, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta pelaksanaannya.
Badan Penganggaran MPR bertugas melaksanakan tugas merencanakan arah kebijakan umum anggaran untuk tiap satu tahun, menyusun program, kegiatan dan anggaran MPR, melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan anggaran, serta menyusun standar biaya khusus anggaran, program dan kegiatan MPR.
Sementara, Komisi Kajian Ketatanegaraan merupakan unsur pendukung MPR yang melaksanakan kajian ketatanegaraan yang dalam pelaksanaan tugasnya berkoordinasi dengan Badan Pengkajian MPR.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bawaslu Nilai Jokowi Boleh Bagikan Bansos, Kecuali Ajak Memilih Paslon
Bawaslu sedang berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Kepala Bulog Bayu Krisnamurthi terkait mekanisme penyaluran bantuan sosial saat kontestasi pemilu.
Baca SelengkapnyaDua Kali Pantun Bamsoet di Sidang MPR Singgung Capres Harus Lanjutkan Pembangunan Jokowi
Bamsoet menyinggung koalisi, Capres dan pembangunan Jokowi lewat pantun di Sidang Tahunan MPR
Baca SelengkapnyaBansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaBeda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ma'ruf Amin Tegaskan Netral di Pemilu
Ma'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaKetua MPR Puji Gebrakan Mentan Atasi Masalah Pangan
Bamsoet menilai kebijakan Mentan sukses mengurai berbagai persoalan pangan yang menghambat produksi selama ini.
Baca SelengkapnyaBawaslu Kena Somasi, Dianggap Tebang Pilih Tangani Aduan Dugaan Pelanggaran Pemilu
Bawaslu dinilai diskriminatif dalam menangani laporan pelanggaran pemilu
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnya