Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bambang Widjojanto ingin KPK membuat corporate university

Bambang Widjojanto ingin KPK membuat corporate university Bambang Widjojanto. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Ketua KPK nonaktif Bambang Widjojanto mengusulkan KPK ke depannya harus mempunyai program yang jelas selain pemberantasan dan menindak korupsi. Bambang juga ingin KPK ke depan bisa membuat corporate university.

"KPK seharusnya bisa menyebarkan ilmunya dengan cara membuat corporate university agar semua masyarakat tahu ilmu KPK," kata Bambang dalam acara 'Peta Jalan KPK dan Masa Depan KPK' di Hotel Alila, Jakarta, Rabu(28/10).

Bambang juga ingin KPK mempunyai rasa kesejahteraan untuk masyarakat. "Harus rasa kesejahteraan buÄ·an sekedar ada di media. Artinya harus masuk mencakar sembilan bahan pokok masyarakat," tambahnya.

Kemudian Bambang juga mempunyai usul untuk KPK kepada para masyarakat yang bisa menangkap para koruptor.

"Sebenarnya sudah ada reward-nya kalo ada orang yang bisa tangkap koruptor tapi reward-nya cuma sertifikat, coba deh kalau yang bisa tangkap koruptor itu dikasih reward, Coba diubah kalau pemerintah serius, kan ini bukan kewenangan KPK. Coba kasih mereka 10 persen-20 persen hasil dari kejahatan korupsi untuk orang yang bisa menangkap koruptor," tandasnya.

Hal senada juga dikatakan oleh mantan Pimpinan KPK 2007-2011 Haryono Umar. Dia juga mengingatkan kepada KPK harus kuat dengan kolaborasi dengan perguruan tinggi.

"Kolaborasi dengan perguruan tinggi. Mereka punya idealisme sangat tinggi, jaringan sangat kuat, dan mereka adalah calon-calon yang jaringannya luas," tandasnya.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPK Bahas Peluang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Jadi Tersangka Pemotongan Dana ASN

KPK Bahas Peluang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Jadi Tersangka Pemotongan Dana ASN

Ketika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya
Dibisiki Kelas Kurang, Jokowi Bangun Kampus II Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Habiskan Rp200 M

Dibisiki Kelas Kurang, Jokowi Bangun Kampus II Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Habiskan Rp200 M

Saat ini, ada 17.000 mahasiswa dengan 11 fakultas di Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Baca Selengkapnya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
KPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai

KPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai

AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya
Rektor Mundur, Kejati Pastikan Kasus Dugaan Korupsi di UNS Tetapi Diselidiki Sambil Tunggu Hasil BPKP

Rektor Mundur, Kejati Pastikan Kasus Dugaan Korupsi di UNS Tetapi Diselidiki Sambil Tunggu Hasil BPKP

Pemeriksaan BPKP untuk mengaudit, investigasi atau mengetahui berapa besar kerugian.

Baca Selengkapnya
Unair Memanggil, Guru Besar dan Akademisi Minta Jokowi Hentikan Politik Kekeluargaan

Unair Memanggil, Guru Besar dan Akademisi Minta Jokowi Hentikan Politik Kekeluargaan

Saat akan mengakhiri pemerintahannya, Presiden bisa mengambil sikap yang tidak menodai prinsip-prinsip utama.

Baca Selengkapnya
PTUN Jakarta Tolak Gugatan TPDI soal Kasus Dugaan Politik Dinasti Jokowi

PTUN Jakarta Tolak Gugatan TPDI soal Kasus Dugaan Politik Dinasti Jokowi

Penggugat belum menempuh upaya administratif yang diwajibkan peraturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Guru Besar sampai Civitas Undip Bergerak, Kecewa dengan Sikap Jokowi di Pemilu 2024

Guru Besar sampai Civitas Undip Bergerak, Kecewa dengan Sikap Jokowi di Pemilu 2024

Terkait aksi ini memang tidak dihadiri Rektor Undip Prof Dr Yos Johan Utama, namun aksi tetap berjalan.

Baca Selengkapnya
Muncul Baliho Jokowi Alumnus Memalukan Diganti Jadi Membanggakan, Kampus UGM Beri Penjelasan Begini

Muncul Baliho Jokowi Alumnus Memalukan Diganti Jadi Membanggakan, Kampus UGM Beri Penjelasan Begini

Munculnya spanduk 'Jokowi Alumnus UGM Paling Membanggakan' merupakan dinamika di lingkungan mahasiswa.

Baca Selengkapnya