Balita di Tasikmalaya Diduga Menjadi Korban Pencabulan Kerabat
Merdeka.com - Polisi menyelidiki dugaan pemerkosaan anak di bawah umur dilakukan seorang lelaki di Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya. Pelaku pemerkosaan diduga berinisial O (35) sementara korban pencabulan balita berusia 16 bulan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota, AKP Dadang Sudiantoro membenarkan sudah menerima laporan orang tua korban tersebut. Pelaporan dilakukan setelah awalnya ibu korban menemukan bagian kemaluan anaknya berdarah sehingga langsung dibawa ke bidan desa dan kemudian dirujuk ke rumah sakit Rancamaya. Diduga balita tersebut mengalami pencabulan pada Senin (13/1).
"Kita telah menerima laporan dan saat ini masih lidik," kata Dadang, Kamis (23/1).
Sementara itu, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rianto menyebut keluarga korban sekitar 3 tahun tinggal bersama kakak dan keluarganya. Saat orang tua korban beres-beres rumah karena ingin pindah, korban diketahui tengah tidur di kamarnya.
"Dari keterangan orang tua korban saat itu hanya ada orang tua dan kakak korban di dalam rumah. Dan setelah beberapa saat, anak mereka menangis dengan kondisi darah keluar dari organ vitalnya," kata Ato.
Mengetahui kemaluan anaknya mengeluarkan darah, orang tua langsung membawa korban berobat hingga akhirnya dirujuk ke rumah sakit Rancamaya. Berdasarkan keterangan dari pihak rumah sakit, lanjutnya, diduga ada sesuatu yang masuk ke alat kelamin korban sehingga keluarga pun berasumsi bahwa pelakunya adalah kerabatnya sendiri.
Ato mengaku bahwa pihaknya sudah melakukan pendampingan kepada korban dan orang tuanya untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tasikmalaya Kota. "Hingga saat ini terduga pelaku belum tertangkap, diamankan keluarganya ke suatu tempat karena di lingkungan itu warga sekitar hendak menyerang pelaku," ujar dia.
Saat ini sendiri, disebut Ato, kondisi korban mulai membaik setelah sebelumnya sempat mengalami demam tinggi. Ia sendiri berharap pihak kepolisian bisa cepat menangkap terduga pelaku.
"Dengan begitu, kasus ini bisa dapat diselesaikan," tutupnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilaporkan hilang oleh ibunya di kantor polisi sebelum ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaBegini duduk perkara kejadian versi korban. pelaku memanggil korban ke ruangannya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaPerbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP
Baca SelengkapnyaKecelakaan itu menyebabkan dua penumpang odong-odong tewas dan seorang lainnya mengalami luka berat.
Baca SelengkapnyaPelaku berhasil ditangkap di kawasan Jakarta Timur, Selasa (2/4) siang hari tadI
Baca Selengkapnya