Merdeka.com - Seorang balita asal Depok tewas diduga karena disiksa. Lokasi penyiksaan terjadi di kawasan Jakarta Selatan.

Balita G (2,9) diduga meregang nyawa karena dianiaya kekasih Stefani, ibu G. Peristiwa itu terjadi ketika Stefani kerja dan G dititip ke pacarnya.

"Mama G ini kerja dan G dititipkan ke pacar mamanya. G diajak main ke Taman Kalibata dan habis itu dibawa ke apartemen," kata Richard, keluarga G, Senin (5/12)/

Richard adalah kakak dari Stefani. Kedua orang tua balita malang itu berpisah sejak dia masih bayi. G sehari-hari tinggal bersama neneknya di Depok. Pada akhir pekan kemarin, G sedang diajak main bersama ibunya. Namun karena ibunya kerja, G dititip ke pacar ibunya.

"Di sana (apartemen) katanya ponakan saya pup dan berceceran ke mana-mana karena ngga pakai pampers. Nah cowonya kesal ke ponakan saya. Dari laporan yang saya dengar ini dari hasil autopsi ada unsur pembunuhan," ujarnya.

G kemudian meninggal dunia karena diduga dibanting pacar ibunya itu. Tubuh Grace dibanting ke lantai hingga tak sadarkan diri dan tewas.

"Bisa sampai menyebabkan kematian karena ponakan saya dibanting ke lantai," jelasnya.

Banyak Luka Lebam

Richard menceritakan, di tubuh Grace ditemukan luka lebam. Luka lebam di tubuh ponakannya ada di pinggang, paha dan mulut yang bernanah.

Selain itu ditemukan juga luka kuku yang copot di jari telunjuk kanan.

"Kalau luka lebam kan bukan luka lama. Bisa jadi kejadiannya (lukanya) sebelum kejadian (yang menyebabkan tewas). Indikasinya luka lama. Ketahuan dari petugas Posyandu pas periksa terus G teriak sakit. Pas dibuka baju dan celana ternyata banyak luka. Itu ketahuan Oktober," pungkasnya.