Bakar Tumpukan Jerami, Pencari Madu Hanguskan 3 Hektar Lahan di Gunung Lawu
Merdeka.com - Sejumlah lahan di Gunung Lawu terbakar dari Jumat (13/9) hingga hari ini, Sabtu (14/9). Lahan yang terbakar itu tepatnya di sebelah timur atau Kecamatan Sidorejo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
"Memang ada laporan kebakaran lahan di Gunung Lawu," kata Kasie Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan, Fery Yoga Saputra dikonfirmasi, Sabtu (14/9).
Dia mengatakan, awalnya warga di bawah lereng Gunung Lawu bagian timur melihat ada kepulan asap tebal. Warga mengira yang terbakar adalah puncak Gunung Lawu.
"Mereka takut jika ada kebakaran di Gunung Lawu. Akhirnya dilaporkan kepada kami (BPBD Magetan). Kemudian kami lanjutkan ke pihak perhutani," jelas Ferry.
Menurutnya, anggota BPBD Magetan bersama polisi hutan (polhut) mengecek kebenarannya. Dari cek lokasi, memang ada lahan yang terbakar. Namun bukan di puncak Gunung Lawu. Melainkan di lereng Gunung Lawu atau jalur pendakian.
"Kami assessment memang ada. Tetapi bukan di puncaknya. Di lerengnya saja," urainya saat ditemui di kantor BPBD Magetan.
Dari pengakuan warga setempat, kata dia, kebakaran disebabkan oleh tangan jahil. Pasalnya sebelum kejadian ada pencari madu tawon hutan yang naik ke lokasi. Kemungkinan membakar jerami di lokasi dan ditinggal begitu saja.
"Naik cari tawon. Bakar tumpukan jerami tetapi ditinggalkan begitu saja," jelasnya.
Dari situ, jelas dia, api merembet dan membakar lahan hutan pinus yang berada di lereng Gunung Lawu yang berada di sisi timur. "Ada sekitar 3 hektar lebih yang terbakar," tambahnya.
Dia mengatakan, upaya pemadaman sudah dilakukan oleh anggota BPBD Magetan, polhut perhutani dan warga sekitar secara manual. Mengingat lokasi kebakaran tidak bisa dijangkau dengan mobil kebakaran.
Dia mengimbau warga khususnya di Kabupaten Magetan agar tidak membuat perapian. Jika memang ingin membakar sampah atau jerami diperbolehkan asal diawasi dan tidak ditinggal.
"Ini kemarau, anginnya juga kencang. Nanti kalau hanya membakar saja terus menyambar yang lain. Saya harapkan kalau membakar ya ditungguin," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Heboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli
Gundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.
Baca SelengkapnyaPunya Jalur Pendakian Terpanjang Kedua di Sumatra, Ini 4 Fakta Gunung Patah Bengkulu
Gunung Patah mempunyai medan pendakian yang sulit, tutupan hutan yang rapat akan menghambat perjalanan yang bisa berhari-hari.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Polisi di Pelosok, Tiga Hari Jalan Kaki Kawal Distribusi Logistik Pemilu dan Terancam Dimangsa Binatang Buas
Polisi itu harus mendaki gunung, melewati hutan belantara dan menerjang beberapa sungai deras untuk menuju perkampungan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gugur di Papua, Jenazah Kopda Hendrianto Tiba di Padang dan Dimakamkan di Jambi
Jenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaCurhat Pengungsi Gempa Bawean: Bantuan Lambat, Letak Dapur Umum Sangat Jauh
Kebutuhan makan para pengungsi yang berada di pedesaan cukup memprihatinkan lantaran ketiadaan dapur umum.
Baca SelengkapnyaTerbentuk dari Letusan Gunung Berapi, Simak Fakta Menarik Danau Maninjau di Sumatra Barat
Di bagian barat Pulau Sumatra, tepatnya di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, terdapat danau yang tak kalah indahnya untuk dikunjungi, yaitu Danau Maninjau
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Keluarkan Awan Panas hingga 2 Kilometer, Sejumlah Wilayah Sekitar Dilanda Hujan Abu
Pada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI Kerahkan 2.010 Prajurit Sisir Gunung Lawu, Angkut 50 Ton Sampah dan Tanam 23.000 Pohon
Para prajurit TNI AD membersihkan sampah dan melakukan penghijauan kembali setelah beberapa waktu lalu lokasi tersebut kebakaran.
Baca SelengkapnyaMelihat Keindahan Kampung Stabelan di Boyolali, Jaraknya Hanya 3 Km dari Puncak Gunung Merapi
Di luar ancaman yang begitu nyata dari letusan Gunung Merapi, kampung ini memiliki keindahan alam yang memukau.
Baca Selengkapnya